PEMALANG, iNewsJatenginfo.id – Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo angkat bicara terkait kontroversi pro kontra pergantian slogan Pemalang Ikhlas menjadi Pemalang Aman. Dia menilai pergantian slogan di gapura perbatasan Kabupaten Pemalang itu tidak perlu dipersoalkan.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan sebagai sarana sosialisasi visi pemerintah Kabupaten Pemalang saat ini.
“Saya rasa tidak perlu dipersoalkan, Aman itu kan visi daerah, jadi penempatan tulisan di gapura bagian dari sosialisasi,” kata Mukti Agung dikutip dari iNewsPemalang.id, Senin (4/7).
Dia mengatakan terkait pergantian slogan dari Ikhlas menjadi Aman pun tidak perlu memerlukan dasar hukum.
“Saya rasa tidak perlu dasar hukum, Ikhlas itu apa, kan dulu sebagai visi Kabupaten Pemalang. Saat ini visi kita kan Aman,” katanya.
Tulisan gapura Selamat Datang di wilayah Gandulan, Kecamatan Taman yang sebelumnya Pemalang Ikhlas kini telah diganti dengan Pemalang Aman.
Perubahan ini pun menuai pro kontra di tengah masyarakat Pemalang dan ramai diperdebatkan dengan beragam komentar di media sosial.
Salah satunya dari politikus Partai Golkar Kabupaten Pemalang, Rabadi yang saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Pemalang.
Rabadi menyebut pergantian slogan di Gapura perbatasan kota Pemalang dari Pemalang Ikhlas menjadi Pemalang Aman sebagai tindakan yang ‘ngawur’ tanpa landasan yang jelas.
Menurutnya, slogan Pemalang Ikhlas itu diatur melalui peraturan daerah (Perda). Sementara, menggantinya dengan slogan ‘Pemalang Aman‘ tidak memiliki landasan hukum.
“Ikhlas itu sebagai motto daerah yang sudah diatur dalam perda, terus slogan Aman pegangannya apa, dasar hukumnya apa,” ungkap Rabadi.
Politikus senior di Partai Golkar ini menilai tindakan pejabat Pemerintah Kabupaten Pemalang ini semaunya sendiri bahkan ngawur.
“Pejabatnya pada ngawur semua. Jangan mentang-mentang masih berkuasa bertindak semuanya sendiri,” ujarnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait