Gegara Stok Langka, Harga Daging Sapi di Banjarnegara Terus Meroket

Elis Novit
Stok daging sapi yang dijual di pasar tradisional Kabupaten Banjarnegara. Foto: Elis Novit.

BANJARNEGARA, iNewsJatenginfo.id - Ketersediaan sapi siap potong di Kabupaten Banjarnegara mengalami kelangkaan sebagai dampak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Akibatnya, harga daging sapi naik menjadi Rp150.000 per kilogram dan lapak pedagang tutup karena tak ada stok. 

Merebaknya kasus PMK di Kabupaten Banjarnegara mengakibatkan lalu lintas ternak dibatasi. Dampaknya, stok sapi mengalami kelangkaan di pasaran dan harganya kini naik hingga Rp2 juta per ekor. 

Sapi yang biasanya dihargai Rp24 juta kini naik menjadi Rp26 juta. Imbasnya harga daging sapi di pasar tradisional ikut naik. Kenaikan harga daging mencapai Rp30.000 per kilogram. 

"Daging sapi kualitas super yang sebelumnya Rp120.000, saat ini naik menjadi Rp150.000 per kilogram. Sementara, daging dengan kualitas biasa naik dari Rp110.000 menjadi Rp130.000 per kilogram," kata Haryati, salah satu pedagang daging sapi, Senin (27/6). 

Para pedagang mengaku sepi pembeli akibat kenaikan harga dan omzet penjualan turun hingga 70 persen. Saat ini pedagang memilih mengurangi stok dagangan. 

Jika saat normal, pedagang bisa menyetok sehari 3 kwintal daging, dan memotong dua ekor sapi. Namun kini  hanya memotong satu ekor sapi. 

Editor : Iman Nurhayanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network