Kepala Dinsos Kota Tegal, Bajari mengatakan, pihaknya tidak pernah mengusulkan nama Wakil Wali Kota Tegal masuk DTSK. Pihaknya langsung menganulir data tersebut ke Kemensos.
“Anomali data DTSK Kemensos sering muncul setiap pemutakhiran data,” kata Bajari.
Terkait kepindahannya ke PDIP, Jumadi sendiri mengaku Kalau sudah pamit dengan pengurus partai Demokrat baik ditingkat DPP maupun DPD Jawa Tengah.
"Dalam surat resmi tertanggal 12 April 2021 saya menyatakan mundur dari Partai Demokrat dan surat saya layangkan ke DPP Partai Demokrat melalui Ketua DPD Partai Demokrat Jateng. Jadi tidak benar jika ada yang mengatakan saya tidak punya etika dalam berpolitik dan pergi dari rumah partai lama begitu saja, '' ujarnya.
Jumadi mengaku, kepindahannya ke PDIP tidak ada kaitan dengan ambisinya ingin meraih kursi kekuasaan di PDIP Kota Tegal.
"Salah satu tugas saya sebagai petugas partai hanyalah ikut berperan serta membesarkan partai ini secara nasional dan persoalan yang berkaitan dengan Pilkada biarlah menjadi wewenang pengurus partai di tingkat pusat, " ujarnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait