KULONPROGO, iNewsJatenginfo.id - Kelompok Pengelola Sarana Prasarana Air Minum dan Sanitasi (KP-Spams) Tirta Wening Pedukuhan Kemiri, Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo sukses mengembangkan penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas).
Mereka mengklaim air minum yang dihasilkan bisa langsung dikonsumsi, karena sudah lolos uji laboratorium.
Sekretaris KP-Spams Tirta Wening, Priyanto mengatakan, pamsimas ini sudah dikelola sejak 2018 silam. Awalnya mereka mendapatkan bantuan pamsimas dari pusat, untuk mengatasi kebutuhan air bersih di wilayah Pedukuhan Kemiri dan Rejoso.
“Jada ini bantuan pusat, kemudian kami kembangkan dengan target bisa melayani 35 persen keluarga di Wijimulyo pada 2030 mendatang,” katanya.
Pada tahun 2018, mereka hanya sekitar 131 KK. Air yang dipakai menggunakan air tanah dari beberapa lokasi.
Kini memasuki tahan keempat sudah ada 322 pelanggan dan melayani lima pedukuhan, termasuk di Pedukuhan Setan, Wijilan dan Dukuh.
Menurutnya, air bersih yang disalurkan kini tidak hanya untuk kebutuhan mandi dan memasak. Namun bisa langsung dikonsumsi.
Mereka secara rutin memeriksakan air yang dihasilkan ke laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) dengan biaya mandiri Rp2 juta.
“Dari pengujian laboratorium, airnya sudah layak dikonsumsi,” katanya.
Untuk kebutuhan internal, pengelola sudah membuat air minum kemasan. Namun air ini tidak dipasarkan ke masyarakat umum, karena harus memenuhi perizinan lainnya.
Bagi masyarakat yang ingin mengambil bisa langsung di sentral pamsimas menggunakan galon dan cukup dengan infak Rp2.000.
Kepala Diskominfo Kulon Progo, Agung Kurniawan mengapresiasi inisiatif masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan air bersih secara mandiri.
Pamsimas ini tidak hanya memnuhi kebutuhan air bersih dari masyarakat namun mampu menumbuhkan peluang usaha untuk menggerakkan ekonomi warga.
“Quality control harus terjagam agar produk yang dihasilkan tetap berkualitas,” katanya.
KP-Spams Tirta Wening sudah mendapatkan apresiasi dari pusat. Bahkan banyak daerah belajar pengelolaan Pamsimas dari sisi pengelolaan sampai menjaga kualitas air.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait