BANTUL, iNewsJatenginfo.id - Sebanyak 60 peselancar meramaikan ajang “Sar Satlinmas Parangtritis National Surfing Competition” di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, pada 18-19 Juni 2022.
Ini menjadi ajang untuk mengenalkan olah raga surfing di DIY dan mendongkrak kunjungan wisata.
“Kompetisi ini untuk meningkatkan kunjungan wisatawan yang sempat terpuruk selama dua tahun akibat pandemi Covid-19,” kata Ketua Panitia SAR Satlinmas Parangtritis National Surfing Competition, Muhammad Arif Nugraha, Sabtu (18/6).
Ini merupakan kompetisi surfing nasional yang pertama kali digelar. Total ada 60 peserta yang datang dari beberapa daerah di Jawa dan Bali. Kompetisi ini dibagi ke dalam tiga kelas yakni kelas open, local dan women.
Hari ini merupakan babak penyisihan, kelas open diikuti 36 peserta, 20 kelas lokal dan empat kelas wanita.
Untuk kelas open akan diambil 16 peserta, kelas lokal 8 peserta dan untuk wanita langsung final.
“Kelas woman (wanita) tidak ada penyisihan karena jumlah sedikit sehingga akan langsung berlaga pada babak final, Minggu(19/6), katanya.
Salah seorang peserta, Arifin (15) mengatakan, baru pertama kali mengkuti kompetisi surfing di Pantai Parangtritis. Gelombang Pantai Parangtritis cukup besar, sehingga sangat menantang untuk bermanuver.
“Untuk pemula, sangat menantang karena tidak ada jedanya. Untuk ke tengah sangat capek karena arusnya kencang,” katanya.
Arifin mengaku selama 3 tahun terakhir ini sering mengikuti lomba surfing. Dia kerap meraih juara dalam beberapa lomba di Banten.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait
