Kendati demikian, dia belum bersedia menyebutkan jenis dan volume barang bukti yang ditemukan di TKP.
"Biar labfor yang akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Nanti setelah hasilnya keluar, akan kami sampaikan lebih lanjut," katanya.
Ia pun menegaskan bahwa korban merupakan pembuat bahan petasan dari berbagai bahan kimia untuk diperjualbelikan.
Oleh karena itu, pihaknya masih menggali informasi terkait dengan berapa lama korban sudah menjalani aktivitas membuat bahan petasan tersebut.
"Ini masih berproses, kami akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi (untuk mengetahui) dia berapa lama menjualnya. Nanti akan kami sampaikan lebih lanjut," katanya.
Dalam hal ini, pihaknya telah memeriksa enam orang saksi dari keluarga dan tetangga korban. Dari kejadian tersebut, hingga saat ini belum ada indikasi yang mengarah ke terorisme.
"Kalau dari masyarakat sendiri, korban ini di daerah sini bisa bergaul namun sedikit tertutup," katanya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait