Makan Papeda dengan Peserta Terbanyak, KODAM PATIMURA Raih Rekor MURI

AMBON, iNewsJatenginfo.id - Rekor MURI makan papeda dengan peserta terbanyak diraih Kodam XVI/Pattimura. pencetakan rekor berlangsung di atas Jembatan Merah Putih (JMP), Kota Ambon, Minggu (22/5). Pemecahan rekor MURI makan papeda terbanyak itu dilakukan secara hybrid dan serentak di Maluku.

Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon menyebutkan, pemecahan rekor MURI makan papeda terbanyak ini diikuti oleh sebanyak kurang lebih 35.000 orang. 

Baca Juga

Raih Rekor MURI, Bupati Dico: Perpusda Kendal Terbaik se-Indonesia

"Pesertanya 35.000 orang dengan papeda terpanjangnya 123 meter. Jadi kita ambil satu itu adalah kita ingin selalu berbuat terbaik, sebagai ksatria pelindung dan perekat bangsa, sedangkan 23 adalah hari ulang tahun Kodam Pattimura yang ke-23, jadi itu maknanya," kata Pangdam.

Menurut Pangdam, pemecahan rekor MURI makan papeda dipilih karena makanan tersebut adalah makanan khas Maluku, yang merupakan kearifan lokal. 

"Jadi kita mengangkat kearifan lokal kita angkat sampai pentas manapun juga, bila perlu sampai internasional karena ini merupakan kebanggaan dari kita semua yang tinggal sebagai masyarakat Maluku," ujarnya.

Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif mengapresiasi jajaran Kodam XVI/Pattimura yang sukses mencetak rekor MURI menggelar makan papeda dengan jumlah peserta terbanyak. 

"Saya atas nama Kapolda Maluku memberikan apresiasi kepada Kodam XVI/Pattimura yang telah berhasil meraih rekor MURI makan papeda terbanyak di Maluku," katanya.

Dia menambahkan, kegiatan yang dilakukan dalam rangka peringatan HUT ke-23 Kodam Pattimura itu sungguh luar biasa, karena telah berhasil mengangkat makanan khas Maluku tersebut. 

"Ini tentunya sungguh luar biasa, karena Kodam Pattimura telah berhasil mengangkat nama makanan khas Maluku yang terbuat dari sagu ini," ucapnya. 

Selain Kapolda Maluku, kegiatan pemecahan rekor MURI yang dipusatkan di atas JMP itu, turut dihadiri Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail dan Forkopimda Maluku, beserta tokoh agama, dan masyarakat.

Editor : Iman Nurhayanto