get app
inews
Aa Text
Read Next : Upaya Wujudkan Kota Semarang Bebas TBC 2028, Yayasan SSR MSI Lakukan Kolaborasi dengan Banyak Pihak

5 Fakta Penyerangan RS Medan, Bripda Tito Otak Penyeranan, Suka Mabuk dan Maen Perempuan

Jum'at, 11 November 2022 | 14:15 WIB
header img
5 fakta Bripda Tito otak penyerangan RS Medan, suka mabuk dan maen perempuan. Foto: DOK.iNews.id.

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - 5 fakta Bripda Tito otak penyerangan RS Medan, suka mabuk dan maen perempuan. Aksi penyerangan di Rumah Sakit (RS) Bandung, Jalan Mistar, Medan, Sumatera Utara terjadi pada Senin, (7/11/2022).

Bripda Tito Tampubolon disebu-sebagai otak penyerangan yang mengakibatkan salah satu sekuriti RS mengalami luka yang cukup serius. Saat ini, delapan oknum polisi yang diduga melakukan serangan di menjalani pemeriksaan di Propam Polrestabes Medan.

Penyerangan yang dilakukan Bripda Tito dan 7 oknum polisi lainya ini sempat menggerkan warga Medan. Ke 8 oknum  polisi yang melakukan penyerangan pun kini tengah dilakukan pemeriksaan di Propam Polrestabes Medan.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan bahwa semua oknum polisi yang terlibat dalam penyerangan dan penganiayaan di RS Bandung akan diproses. Para pelaku menjalani pemeriksaan di Polrestabes Medan.

“Saat ini para pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Propam Polrestabes Medan,” terangnya.

Dikutip dari Okezone.com, Jumat (11/11/2022) berikut fakta-fakta Bipda Tito otak penyerangan RS Medan.
Fakta Bripda Tito otak penyerangan RS Medan
1. Bripda Tito Baru 4 Bulan Jadi Polisi

Bripda Tito dan tujuh oknum lainnya diketahui merupakan polisi yang baru lulus dari sekolah calon bintara (Secaba) tahun ini.

Mereka bahkan baru empat bulan resmi bertugas sebagai polisi setelah dilantik pada Juli 2022.
2. Dicela Wajahnya Mirip Satpam

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi membeberkan alasan kenapa Bripda Tito, anggota Dit Samapta Polda Sumut mengamuk dan menyerang RS Bandung.

Saat itu, Bripda Tito berdebat dengan dua sekuriti RS Bandung bernama Brema dan Wanda Winata, Bripda Tito Tampubolon disamakan dengan satpam. Kedua sekuriti RS Bandung itu mengatakan bahwa mereka sama-sama sekuriti.

"Hasil pemeriksaan yang dilakukan, keterangan yang diberikan itu ada bahasa atau kata-kata dari seseorang sekuriti atau perawat rumah sakit itu bahwa 'samanya kita sekuriti, samalah kita sekuriti'," kata Hadi kepada awak media beberapa waktu lalu.

3. Bripda Tito Tunjukan Sesuatu di Pinggangnya

Mendengar ucapan itu, Bripda Tito Tampubolon tersulut emosinya sehingga naik pitam. Ia lantas ribut dengan Brema dan Wanda. Bahkan, Bripda Tito Tampubolon sempat menunjukkan sesuatu di pinggangnya.

Bripda Tito lalu mengaku kepada sekuriti tersebut bahwa dirinya adalah polisi. Karena mengetahui yang dihadapinya seorang polisi, dua sekuriti RS Bandung ini kembali ke tempat kerjanya. Setelah itu, Bripda Tito memberi tahu semua temannya, dan melakukan penyerangan ke rumah sakit milik politikus PDIP tersebut.

Dalam penyerangan itu, seorang perawat mengalami luka parah dan kini dirawat instensif di rumah sakit tersebut. Korban bernama Wanda, sekujur tubuhnya diinjak-injak dan kepala dipukul hingga membuat dirinya sempat pingsan.
4. Akan Jalani Pemeriksaan di Propam Polrestabes Medan

Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda mengatakan, peristiwa penganiayaan yang terjadi ruamh sakit umum (RSU) Bandung terekam kamera CCTV. Dia memastikan, seluruh oknum polisi yang terlibat penyerangan di RS Bandung itu akan diproses.

Otak penyerangan tersebut diduga Bripda Tito Tampubolon anggota Dit Samapta Polda Sumut. Pelaku penyerangan saat ini telah diamankan di Polrestabes Medan. Wajah kedelapan pelaku itu pun diketahui beredar di media sosial (medsos).


5. Suka Keluar Barak, Mabuk hingga Main Wanita

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, Bripda Tito merupakan Polisi baru lulus tahun 2022. Mereka pun baru dilantik pada Juli 2022 lalu dan baru resmi menjadi anggota Polri selama empat bulan. Seharusnya baik Bripda Tito dan rekannya tak boleh keluar barak tanpa izin.

Setelah mabuk-mabukan bersama teman wanitanya, Bripda Tito berkunjung ke sebuah hotel di Jalan Gajah Mada Medan, sebelum terjadi penganiayaan. Bripda Tito dikabarkan ikut pesta minuman keras dan mabuk-mabukan bersa

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut