Terbakar Api Cemburu, Pria Bejad Bangkalan ini Tega Bunuh Istri Siri

BANGKALAN, iNewsJatenginfo.id- Dibakar api cemburu, pria Bangkalan, Madura ini tega membunuh istri siri nya sendiri. Dugaan istri siri punya pria idaman lain ini menjadi dasar MS untuk membunuh SR dengan cara dicekik, kemudian jasad korban di kubur di sebuah kebun yang berada di Desa Sambiyan, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan.

Penemuan kerangka manusia di Desa Sambiyan, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, membuat gempar warga. Kerangka manusia tersebut, ternyata seorang perempuan korban pembunuhan berinisial SR (35).

SR yang merupakan warga Desa Lantek, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, menjadi korban pembunuhan dengan cara dicekik. Pembunuhan dilakukan suami siri SR, berinisial MS warga Desa Sambiyan, Kecamatan Konang.

Kerangka SR ditemukan warga tanpa sengaja di sebuah lahan. Akhirnya warga melaporkannya ke Polsek Konang. Setelah dilakukan pemeriksaan sejumlah saksi, dan beberapa barang bukti di TKP, akhirnya diketahui bahwa kerangka tersebut adalah SR.

"Dalam penyelidikan itu, juga akhirnya ditemukan adanya hubungan antara MS dengan korban SR. Kebetulan MS sudah mendekam di sel tahanan Polsek Konang, sejak sebulan lalu, karena kasus pencurian," ujar Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono, Sabtu (13/8/2022)

Wiwit menambahkan, dari hasil penyelidikan berhasil disita sejumlah barang bukti, yakni kain sisa pakaian korban di TKP, serta sebuah cangkul milik tersangka yang digunakan untuk menggali lubang untuk mengubur korban.

Tersangka MS yang telah mendekam di sel tahanan, tersangkut dua kasus kriminal sekaligus, yakni kasus pencurian dan pembunuhan. Khusus untuk kasus pembunuhan, MS dijerat Pasal 340 KUHP, tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. 

Kepada penyidik polisi, MS mengaku membunuh korban yang merupakan istri sirinya, dengan cara dicekik pada April 2022 lalu. Mayat korban sempat dipendam di dalam sebuah lubang yang tidak seberapa dalam. MS nekat membunuh SR, karena cemburu buta. MS menuding korban memiliki hubungan asmara dengan laki-laki lain.

Editor : Iman Nurhayanto