SOLO, iNewsJatenginfo.id - Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Galuh Murya Widawati menyampaikan, kegiatan pendidikan dan pelatihan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan rangkaian dari Diklat UKS yang diawali di bulan Maret.
Ia menegaskan, Sasaran dari kegiatan tersebut adalah 70 orang, terdiri dari pengawas TK penilik PAUD dan lembaga PAUD yang berprestasi sekolah sehat pada tahun sebelumnya.
“Kegiatan ini bertujuan untuk sosialisasi pengetahuan dan pemahaman mengenai stratifikasi sekolah sehat yang merupakan hal baru," ucapnya, Selasa, (7/6).
"Jika tahun sebelumnya terdapat lomba sekolah sehat, sekarang lomba tersebut diganti dengan stratifikasi sekolah sehat. Tindak lanjutnya akan dilakukan visit ke 20 sasaran sekolah di tanggal 14-15 Juni 2022,” tambahnya.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat membangun ekosistem pendidikan sekolah sehat.
Ia mengatakan, menurutnya pendidikan anak usia dini tidak dapat berdiri sendiri, namun perlu bantuan berbagai pihak. Sehingga perlu menggandeng Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terlibat kegiatan tersebut.
OPD yang dimaksud diantaranya Dinas Kesehatan, Bappeda, Dinas DP3AP2KB, Kesra, Fakultas Pertanian UTP, ITS PKU Muhammadiyah, Fakultas Kesehatan Gigi UMS, dan Gita Pertiwi.
Menurut Ketua BK UKS Kota Surakarta, Hartoyo menyampaikan, implementasi stratifikasi UKS adalah produk dari proses pemecahan masalah pelaksanan UKS. Sedangkan perilaku merupakan penyebab terbesar dalam implementasi stratifikasi UKS.
Kemudian salah satu peserta diklat, Jatmiko menyampaikan, sekolahnya SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta yang berdiri sejak 1935 pernah juara 1 sekolah sehat tingkat provinsi tahun 2019.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait