PURWOREJO, iNewsJatenginfo.id - Ratusan hektare tanaman padi di Kabupaten Purworejo terancam puso akibat terendam banjir. Banjir membuat para petani terpuruk karena harus menanggung kerugian material.
Banjir masih merendam hamparan sawah di 17 desa yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Purworejo. Banjir luapan dari Sungai Gebang dan Sungai Bogowonto mulai merendam setelah hujan deras selama beberapa jam pada Selasa lalu.
Selama tiga hari terendam banjir, membuat tanaman padi yang baru saja ditanam terancam mati.
Kondisi tersebut membuat para petani harus menanggung rugi akibat gagal panen.
“Sudah dua musim tanam gagal panen akibat banjir,” kata salah satu petani di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Bayan, Wakidun, Jumat (3/6).
Berdasarkan data BPBD Purworejo, terdapat ratusan hektare tanaman padi dan palawija terendam banjir. Kondisi itu tersebar di antara Kecamatan Bayan, Grabag, dan Butuh.
“Sedangkan di Desa Tanjungrejo diperkirakan mencapai puluhan hektare sawah masih terendam banjir,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purworejo, Budi Wibowo.
Sedangkan banjir di wilayah permukiman sudah mulai surut. Akses jalan antardesa juga sudah dapat dilewati kendaraan. Namun demikian, beberapa lokasi permukiman di Kecamatan Bayan yang berada di bantaran Sungai Bogowonto masih kebanjiran.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait