Harga Sayuran di Salatiga Meroket, Omzet Pedagang Anjlok 50 Persen

Angga Rosa
Sayuran yang diperdagangkan di Pasar Blauran, Kota Salatiga. Foto: Ist

SALATIGA, iNewsJatenginfo.id – Harga sayuran di Pasar Blauran, Kota Salatiga naik tajam. Imbasnya, omzet penjualan pedagang anjlok hingga 50 persen karena sepi pembeli.

Salah seorang pedagang sayuran di Pasar Blauran, Salatiga Kusnanti menuturkan, kenaikkan harga beberapa jenis sayuran, seperti kol dan tomat terjadi sejak beberapa hari belakangan. 

Saat ini harga sayur kol naik 100 persen, dari sebelumnya Rp5.000 menjadi Rp10.000 per kilogram. Sedangkan harga tomat naik Rp7.000, dari harga sebelumnya Rp5.000 menjadi Rp12.000 per kilogram.

"Setelah harga naik, penjualan menurun sampai 50 persen. Biasanya setiap hari bisa menjual 10 kilogram, sekarang hanya 5 kilogram," katanya, Rabu (1/6). 

Menurutnya, kenaikkan harga sayuran disebabkan banyak petani yang mengalami gagal panen akibat tingginya curah hujan. "Kalau produksi petani turun, harga jual sayuran di pasaran pasti naik," ucapnya.

Kenaikkan harga tidak hanya dikeluhkan pedagang sayuran. Para pedagang kuliner juga mengeluhkan kenaikkan harga bahan yang mencapai 100 persen.

"Kalau harga bahan baku naik, otomatis modal juga naik. Tapi saya tidak berani menaikkan harga jual, takut pembeli berkurang," kata salah seorang pemilik warung makan di Salatiga, Suwatik.

Imbasnya, pendapatan Suwatik menurun karena modal bertambah. Sementara pendapatan tidak meningkat. "Pendapat turun karena harga bahan baku naik, sementara harga jual tidak naik dan porsi juga tidak berkurang," ujarnya.

Editor : Iman Nurhayanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network