JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan untuk mempercepat penurunan angka stunting perlu memanfaatkan kearifan lokal. Mengingat karakteristik wilayah setempat menjadi penting karena implementasi program tidak bisa disamakan untuk semua region.
Hal ini diungkapkan Wapres pada pembukaan peluncuran buku “Melangkah Maju: Inisiatif Lokal Dalam Menurunkan Stunting di Indonesia” secara virtual, Selasa (31/5).
“Saya berharap beragam praktik baik dalam buku ini dapat menjadi rujukan dan inspirasi bagi daerah lain, untuk melahirkan terobosan dalam percepatan penurunan stunting,” harap Wapres.
Diketahui, prevalensi stunting kini menurun signifikan dari 30,8 persen pada 2018, menjadi 24,4 persen pada 2021.
Capaian ini berkat kerja keras, kerja cerdas, kerja kolaborasi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah.
Wapres pun mengatakan melalui buku ini, dapat melihat semangat para pejuang penurunan stunting di akar rumput.
“Saya harap buku ini juga semakin memotivasi para kader, bidan, ahli gizi, petugas kesehatan masyarakat, dan pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas mulia menurunkan kasus stunting anak Indonesia, termasuk melalui upaya mendidik dan memberdayakan masyarakat untuk berperan serta mencegah stunting,” paparnya.
Wapres juga mengatakan buku ini bukan sekadar dokumentasi praktik baik di lapangan, melainkan juga bentuk penghargaan bagi pahlawan lokal atas perjuangan mereka, dan sebagai media pemantik gagasan inovatif bagi semua pelaku dan mitra, dalam upaya percepatan penurunan stunting di seluruh tingkatan pemerintahan.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait