JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - PT Kereta Comuter Indonesia (KCI) mengubah beberapa rute perjalanan KRL Jabodetabek di Stasiun Manggarai ,seiring pelaksanaan Switch Over ke-5 atau SO-5.
Perubahan rute perjalanan itu, mulai diterapkan pada Sabtu (28/5), dan telah mendapat banyak keluhan karena terjadi penumpukkan penumpang di stasiun tersebut.
Gardis (26), seorang karyawan swasta yag berkantor di kawasan Sudirman, yang ditemui MNC Portal Indonesia, Minggu (29/5), mengaku sengaja meluangkan waktu untuk menjajal rute baru KRL Jabodetabek.
Hal itu, dilakukan agar dia tak kaget saat menggunakan KRL Jabodetabek menuju ke kantornya di kawasan Sudirman, pada Senin (30/5).
Namun Gardis mengaku kehilangan arah dan bingung dengan perubahan rute dan peralihan penumpang di Stasiun Manggarai
Menurut dia, rute baru yang diberlakukan saat ini masih cukup membingungkan.
Kehadiran para petugas yang memegang toa untuk memberikan pengumuman terlihat sia-sia, sebab pada akhirnya masih banyak penumpang yang justru bertanya langsung ketimbang mendengar himbauan yang diberikan.
"Karena ini rute peralihan, jadi sangat menyusahkan penumpang untuk berpindah peron, karena semua jurusan numpuk di Manggarai, terus untuk direction (arah) juga belum jelas ke mana. Makanya saya jadi bingung," ujar Gardis kepada MNC Portal, Minggu (29/5).
Dia mengungkapkan, ketersediaan infrastruktur pendukung untuk kelancaran peralihan penumpang pun belum memadai atau belum berfungsi secara optimal. Misalnya ketersediaan lift, eskalator, maupun tangga yang kurang.
Hal itu, bisa dilihat dari sistem satu arah pada penggunaan tangga yang dilakukan petugas di Stasiun Manggarai.
Misalnya, jika ada banyak penumpang yang hendak naik untuk berpindah ke kereta jalur Bogor-Jakarta Kota, petugas akan memberlakukan penggunaan tangga satu arah, begitupun sebaliknya.
"Untuk lift dan eskalator, semuanya belum berfungsi optimal. Tadi saya juga sempat melihat di bawah itu (lift dan eskalator) sempat eror jadi tidak bisa naik, ya sudah akhirnya saya naik tangga," kata Gardis.
Disamping itu, lanjutnya, dari sisi frekuensi kedatangan kereta pun saat ini juga justru malah terlihat lebih lama dibandingkan sebelumnya adanya perubahan rute ini.
Hal tersebut praktis membuat waktu tempuh untuk mencapai kantornya di kawasan Sudirman.
"Biasanya waktu tempuh dari Depok ke Sudirman itu sekitar 45 menit. Tapi sekarang karena ada peralihan, mungkin perjalanan dari Depok ke Sudirman sekitar 1,5 jam karena tertahan cukup lama di Stasiun Manggarai," tutur Gardis.
Editor : Iman Nurhayanto