BANDUNG, iNewsJatenginfo.id - Kabar gembira dari hewan ternak di Kabupaten Bandung Barat KBB yang sebelumnya terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK). Puluhan hewan tersebut akhirnya sembuh setelah menjalani isolasi dan pengobatan.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispernakan), KBB, Wiwin Aprianti mengatakan, hewan yang sempat terpapar PMK didominasi oleh sapi. S
etelah dipisahkan dan ditangani secara intensif akhirnya berhasil disembuhkan.
"Semuanya yang sempat kena PMK, sudah sembuh, dan tidak ada laporan lagi soal temuan kasus ini di KBB," ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (28/5).
Wiwin menjelaskan, jenis virus PMK yang beredar di Indonesia adalah Serotipe : O, Topotipe : ME-SA, Lineage : Ind-2001, dan Sublineage : e. Guna mencegah penyakit tersebut, Pusat Veteriner Farma sedang membuat vaksin PMK dan ditargetkan selesai minggu keempat Agustus 2022.
Pihaknya saat ini tinggal menunggu tersedianya vaksin tersebut untuk kemudian melakukan vaksinasi kepada hewan ternak untuk meminimalisasi terjadinya penyebaran.
Pengajuan usulan jumlah vaksin sudah disampaikan ke Pemprov Jabar dan tinggal menunggu realisasi.
"Kami mengusulkan sebanyak 30.000 dosis vaksin, nantinya semua sapi akan divaksin. Jika masih ada sisa vaksin maka akan dilakukan vaksinasi ke domba dan kambing yang juga rentan terpapar," katanya.
Dikatakannya, saat ini jumlah populasi sapi perah di KBB ada sebanyak 27.166 ekor, tersebar di KPSBU Lembang sebanyak 19.712, KUD Puspamekar 2.054, KUD Sarwamukti 2.000, Barokah 600, Alam Sukawana 400, Lembah Kemuning 800, Kurnia Rahayu 800, dan CV Pratama 800 ekor.
Sementara untuk jumlah populasi sapi potong impor sebanyak 1.316 ekor tersebar di tiga feedlotter, yakni di GSM di kandang SNI 458 ekor, Berkah di kandang SNI 328 ekor, dan CABS 530
Sedangkan untuk populasi sapi potong lokal di bandar jumlahnya sekitar 510 ekor dan di peternak ada 700 ekor tersebar di 16 kecamatan.
"Jadi dengan usulan 30.000 vaksin dan jika disetujui semua, maka kemungkinan bisa men-cover hewan ternak yang ada di KBB," pungkasnya.
Seperti diketahui sebanyak 30 hewan ternak di KBB terkena wabah PMK, bahkan ada dua sapi yang terpaksa dipotong untuk mencegah penularan yang lebih banyak.
Laporan hewan ternak yang terkena PMK itu tersebar di Kecamatan Lembang, Cisarua, Batujajar, Cipeundeuy. Mayoritas hewan yang terpapar adalah sapi perah dan sapi potong.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait