SEMARANG, iNewsJatenginfo,id - Lulusan Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) dituntut memiliki daya saing global karena telah dibekali soft skill dan hard skill. Hal itu ditegaskan Rektor UPGRIS, Dr Sri Suciati MHum saat upacara wisuda ke-79 yang diikuti 681 wisudawan dari program Sarjana dan Magister di Balairung UPGRIS, Rabu (5/2/2025).
Menurutnya, momen wisuda kali ini istimewa karena mahasiswa lulus tanpa membuat skripsi, melainkan karya ilmiah. Selain itu, wisuda kali ini juga meluluskan mahasiswa yang melaksanakan magang industri di luar negeri.
"Ada 29 lulusan mengikuti wisuda tanpa skripsi dan ada 179 wisudawan telah mendapatkan sertifikat kompetensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi(BNSP). Kemudian wisudawan dari Teknik Mesin bernama Dondi diterima di perusahaan tempat magangnya di Taiwan, dan akan ditempatkan di cabangnya di Indonesia," ucapnya.
Selain itu, momen wisuda ke-79 ini juga diiikuti dua mahasiswa asing yang telah menyelesaikan masa studinya di UPGRIS.
"Kami juga mewisuda dua mahasiswa asing, satu mahasiswa program S2 dari Libya dan satu mahasiswa S1 dari Maroko," ujarnya.
Sri Suciati menegaskan, UPGRIS terus berupaya membangun kepercayaan internasional dengan kehadiran mahasiswa asing. Upaya ini juga untuk memperkuat reputasi UPGRIS, sebagai perguruan tinggi yang memiliki daya saing dikancah internasional.
"Kami maksimalkan jejaring dengan Education International dan melakukan pameran pendidikan di Thailand untuk menggaet mahasiswa asing. Kita juga akan melakukan ekspansi ke negara-negara lain untuk mengenalkan UPGRIS di luar negeri," ujarnya.
Saat ini, UPGRIS telah memiliki puluhan mahasiswa asing yang tengah menempuh masa studi. Bahkan, ada dua calon mahasiswa asing yang telah menunggu untuk bisa melangsungkan masa studinya di UPGRIS.
"Kami memiliki 13 mahasiswa asing yang aktif kuliah di UPGRIS. Kemudian pada semester ganjil yang akan datang, kami juga akan menerima dua mahasiswa asing dari India," katanya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait
