MAKKAH, iNewsJatenginfo.id - Profil Syekh Saleh Al Shaibi, penjaga sekaligus pemegang kunci Kakbah, Masjidil Haram, menarik untuk diketahui. Syekh Saleh meninggal dunia pada Jumat (21/6/2024) malam di usia 79 tahun.
Sang cedekiawan tutup usia di Kota Makkah akibat sakit yang sudah diderita sejak lama. Jenazahnya dikebumikan di Pemakaman Al Moalla, Makkah, setelah disalatkan bakda Salat Subuh di Masjidil Haram, Sabtu (22/6/2024).
“Dengan hati yang penuh kepasrahan atas kehendak dan takdir Allah, Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi serta seluruh pegawai menyampaikan belasungkawa dan simpati kepada keluarga Almarhum Syekh Saleh Al Shaibi, pengurus senior Baitullah, memohon kepada Allah Yang Maha Kuasa untuk melimpahkan rahmat-Nya yang besar kepadanya,” bunyi pernyataan Otoritas, seperti dilaporkan Saudi Gazette.
Profil Syekh Saleh Al Shaibi
Syekh Saleh merupakan akademisi, ulama, dan penulis besar yang bergelar doktor. Dia menjabat sebagai penjaga senior Kakbah selama lebih dari satu dekade. Selain itu dia dipercaya menjadi orang ke-77 yang memegang kunci Kakbah, setelah pamannya, Syekh Abdul Qadir Al Shaibi, meninggal pada Oktober 2014.
Di era Saudi modern, Syekh Saleh merupakan penjaga senior kakbah ke-10. Syekh Saleh beberapa kali menemani Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulazoiz saat memimpin upacara pencucian Kakbah.
Syekh Saleh lahir di Makkah pada 1366 H dan tumbuh dalam keluarga yang secara turun-temurun bertugas sebagai penjaga Kakbah selama berabad-abad.
Dia memperoleh gelar doktor dalam studi Islam dari Universitas Ummul Qura, kemudian bekerja sebagai profesor kampus yang sama selama beberapa tahun.
Setelah itu Syekh Saleh menjabat kepala Departemen Akidah universitas tersebut dan menulis beberapa buku tentang akidah Islam, studi Islam, dan sejarah.
Dia juga menghadiri beberapa konferensi dan seminar akademik.
Bahkan pada masa kekuasaan Raja Fahd, Syekh Saleh diangkat menjadi anggota Dewan Syura Saudi.
Sebagai pengurus senior Kakbah, Syekh Saleh bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berkaitan membuka dan menutup bangunan suxi itu, mengganti kain Kiswah, membersihkan, mencuci, mengharumkan, serta mengawasi segala urusan yang berkaitan dengan Kakbah.
Keluarga Syekh Saleh masih mempertahankan tradisi Nabi Muhammad SAW dengan mewariskan posisi penjaga Kakbah kepada anggota keluarga tertua. Saat memasuki Kakbah pasca-penaklukan Kota Makkah, Nabi Muhammad menghancurkan semua berhala di dalamnya. Setelah Nabi SAW dan para sahabat membersihkan, menutup pintu gerbang, kemudian memanggil Usman bin Thalhah untuk menjaganya.
Saat memberikan kunci pintu kakbah kepada Usman, Nabi Muhammad berkata, “Kunci-kunci ini akan tetap bersamamu sampai hari kiamat. Tidak ada seorang pun yang bisa mengambilnya dari kamu kecuali seorang penindas.”
Syekh Saleh menggantikan Usman bin Talha sebagai pemegang kunci Kakbah ke-77. Belum diketahui siapa yang akan meneruskannya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait