PEKALONGAN, iNewsJatenginfo.id - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menggandeng organisasi masyarakat dalam upaya pencegahan stunting dengan cara memasifkan gerakan layanan keluarga berencana (KB) serentak. Gerakan layanan keluarga berencana itu akan dilaksanakan mulai 20-21 Februari 2024 dengan menyasar warga di 4 wilayah kecamatan.
Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan keluarga berencana Kota Pekalongan Yos Rosidi, mengatakan capaian keluarga berencana pada 2024 ditargetkan mencapai 1.026 akseptor.
"Hingga pertengahan Februari 2024, capaian KB sudah sekitar 100 akseptor sehingga kami berharap target 1.026 akseptor bisa tercapai," katanya dikutip, Rabu.
Yos mengatakan, antusias para akseptor dalam pelaksanaan KB ini sudah cukup baik sehingga pihaknya optimistis pencapaian target 1.026 akseptor pada 2024 akan tercapai.
"Alhamdulillah, luar biasa respons dari masyarakat, di sini akseptor mendapatkan sejumlah fasilitas seperti sembako dan uang transpor. Harapan kami bersama mitra bisa menjangkau dan mendekatkan layanan KB pada masyarakat," ujarnya.
Pelaksanaan KB serentak, kata dia, bertujuan supaya kepesertaan KB meningkat, terutama dalam rangka pencegahan stunting.
“Pencegahan stunting tidak hanya dalam pemenuhan kebutuhan gizi yang tepat, namun juga dibutuhkan pengasuhan tepat pula sehingga hal ini perlu direncanakan," sambungnya.
Didampingi Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan keluarga berencana Nur Agustina, dia mengatakan pelayanan KB serentak dilaksanakan di sejumlah fasilitas kesehatan yang tersebar di seluruh kecamatan seperti Puskesmas Medono, Sukorejo, Krapyak, Puskesmas Pekalongan Selatan, RSUD Bendan, dan Praktik Mandiri Bidan Mitra.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait