SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Ratusan civitas akademika Universitas Negeri Semarang (Unnes), yang terdiri dari mahasiswa dan dosen mendesak penyelenggara negara untuk menegakkan prinsip-prinsip demokrasi, dan konstitusi, serta tidak menyalahgunakan kekuasaan selama Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan saat menggelar aksi keprihatinan yang bertajuk "Seruan Moral dari Kampus Sekaran", di Lapangan Rektorat Unnes, Rabu (7/2).
Prof Giyarto SL, salah satu civitas akdemika Unnes mwngatakan pihaknya meminta penyelenggara Pemilu untuk jujur dan adil, TNI-Polri dan ASN Netral, dan politikus diminta untuk menjadi representasi kedaulatan rakyat dan menghindari sikap oportunitif dan manipulatif. Selain itu kaum cendikia diharap untuk selalu menjaga integritas.
“Kampus unnes berharap Pemilu berlangsung damai dan indonesia semakin baik. Namun kedaimaian itu bisa terganggu dengan sikap - sikap yang dinilai tidak bijak, sehingga seruan yang mereka suarakan ini ditujukan kepada siapa saja. Para elit politik hingga penyelenggara negara, agar mengedepankan keadilan dan hukum,” katanya.
Dirinya menegaskan penyelenggara negara harus mengedepankan rule of the game yang harus diikuti oleh KPU ataupun Bawaslu. Ia menyorot, adanya perubahan dari MK dan KPU terkait pencalonan dibawah 40 tahun asal berpengalaman.
“Sudah saya lihat 46 tadi universitas, harapannya mengedepankan pemimpin amanah. Kami minta penyelenggara negara bisa mengikuti aturan yang ada, saya mengikuti Pemilu sejak lama, namun saat ini dinilai ada pelanggaran hukum sehingga banyak pihak yang bersuara,” ungkapnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait