KENDAL, iNewsJatenginfo.id - Calon Anggota DPRD Kabupaten Kendal Dapil 1, Nur Ma'ruffin kembali melakukan kampanye pada Minggu, 4 Februari 2024. Dirinya kembali menekankan pembangunan ekonomi pada masyarakat setempat.
Pembangunan ekonomi memang menjadi salah satu wacana yang sering dibawa oleh anggota Partai Golkar tersebut, baginya pertumbuhan ekonomi adalah target yang harus dicapai dalam beberapa tahun mendatang. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang signifikan, dibutuhkan sinergitas antara aktivitas ekonomi masyarakat dan regulasi pemerintahan.
"Ekonomi menjadi salah satu faktor penting dalam upaya mewujudkan Indonesia sebagai negara maju. Walaupun banyak faktor lain seperti kesejahteraan rakyat, pembangunan, pendidikan, dan sebagainya, pembangunan ekonomi tetap menjadi bagian penting yang tidak boleh ditinggalkan," jelasnya.
Nur Ma'ruffin juga mengapresiasi masyarakat yang merupakan pelaku UMKM, menurutnya, UMKM adalah pilar utama dalam pembangunan ekonomi. Hal tersebut berarti bahwa pelaku UMKM mempunyai andil yang cukup besar dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang signifikan.
"UMKM sebagai pilar utama pembangunan ekonomi perlu terus dihidupkan dan ditingkatkan kualitasnya. Diperlukan pendampingan dan pelatihan tertentu yang dapat memaksimalkan kualitas UMKM tersebut," katanya.
Maka, Nur Ma'ruffin sebagai salah satu Caleg yang memandang UMKM sebagai faktor penting penunjang ekonomi ini berkomitmen untuk membantu para pelaku UMKM dalam rangka meningkatkan kualitas usaha mereka. Dengan demikian diharapkan akan tersedia lapangan pekerjaan yang luas dan juga peningkatan pendapatan masyarakat setempat.
Selain itu, Nur Ma'ruffin juga mengarahkan para pelaku UMKM untuk mulai merambah ke dunia digital agar mempu mempublikasikan produk maupun jasanya dengan jangkauan yang lebih luas. Sehingga, ada peluang besar untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan. Setelah masa pandemi COVID-19 masih banyak pelaku UMKM tetap eksis sampai hari ini, namun tidak mengabaikan realita juga bahwa ada banyak pelaku UMKM yang mengalami kemunduran pada saat pandemi COVID-19.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait