Nobar Debat Cawapres, Bambang Pacul Tanggapi Kritis Program Gibran dan Cak Imin

Tim iNewsJatenginfo.id
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto menyoroti janji calon wakil presiden no urut 02 Gibran Rakabuming Raka terkait makan siang gratis.

SEMARANG, iNewsJatenginfo.id – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto menyoroti janji calon wakil presiden no urut 02 Gibran Rakabuming Raka terkait makan siang gratis yang disampaikan putra sulung Presiden Joko widodo itu dalam debat Cawapres yang diadakan Jumat (220/12/2023) malam.

“Tadi sesi ketiga saya tonton sampai selesai, ada hal yang menarik. Pertama dari paslon Wakil Presiden no 2. Dia membuat makan siang gratis, biayanya Rp400 triliun. Ini uangnya siapa?” kata Bambang Pacul, disela acara nonton bareng debat Cawapres yang diadakan DPD PDI Perjuangan di Panti Marhaen, Kota Semarang.

“Ini habis ada program food estate, sekarang menjadi free food. Dua-duanya perlu riset dan data, kalau ngga lewat itu duit. Bahaya, ngga bisa uang dibuang seenaknya,” sambungnya.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI Perjuangan itu, mengatakan program yang digagas oleh paslon capres dan cawapres no 2 merupakan sikap sosial yang salah arah. “That this wrong, salah itu. Itu sikap sosial yang salah arah, tak boleh. Sikap sosial harus membangun kekuatan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Menurut Bambang Pacul Rp400 triliun dilandadi dengan riset yang baik, maka uang itu bisa berguna dan menguatkan. “Coro goblok e wae (cara bodohnya saja), kalau kita bertemu orang pedesaan yang ngga miskin kasihlah misalnya ayam betina 2 dan ayam jagonya 1. Itu jauh lebih bermanfaat, daripada kau kasih makan siang gratis,” tandasnya.

“Mohon maaf ini, bahwa dua program ini (food estate dan free food) musti berbasis riset. Dan kita punya lembaga riset BRIN, anda serahkan ke BRIN biar di riset dulu,” ucap Bambang Pacul.

Selain menyoroti janji yang dilontarkan Gibran dalam debat cawapres, Bambang Wuryanto juga menyoroti program yang disampaikan calon wakil presiden dari no urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang ingin membangun 40 kota setara dengan Jakarta. “Izin ni pak, membangun 40 kota setara dengan Jakarta, bagaimana cerita? Membuat kota itu perlu desain,” tukasnya.

“Kenapa Jakarta dibiarkan crowded dan tidak bisa diperbaiki. Itu karena sudah terlanjur, jadi harus di desain dari awal. Lagi-lagi riset. 40 kota setara dengan Jakarta, berapa tahun waktu yang dibutuhkan? Bagaimana risetnya? Jangan buang duit ngawur dong, kita bertanya yang Rp400 triliun dan nanti yang dipakai membangun 40 kota setara Jakarta itu pakai uang siapa?” tanya Bambang Pacul.

Bila uang yang dipakai untuk membiayai program tersebut menggunakan uang APBN, kata Bambang Pacul, maka masyarakat harus mencermati. “Tugas DPR untuk mencermati itu, ngga boleh sembarangan. Kita boleh bertanya itu, itu urusan Komisi IX, Komisi VI dan Komisi VIII,” tegasnya.

Bambang Pacul mengingatkan program-program tersebut harus berbasi riset. “Dan itu bukan cepat, jangan fast track begitu. Membangun bangsa dan negara kok fast track. Ngga boleh begitu,” tandasnya.

Editor : Iman Nurhayanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network