SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Pemerintah Kota Semarang menggelar paduan suara Mars PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) di Lapangan Pancasila, Simpanglima Semarang, Kamis (2/11). Berbeda dengan biasanya, paduan suara Mars PKK di Kota Semarang ini justru diikuti bapak-bapak perwakilan dari seluruh kecamatan, bahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kora Semarang.
Penampilan paduan suara bapak-bapak ini, semakin semarak dengan kostum unik yang peserta kenakan, dan koreografi yang variatif dari masing-masing kelompok. Bahkan, ada kejadian lucu saat salah satu peserta tampil. Beberapa peserta lupa lirik hingga memperlihatkan kelucuannya di atas panggung. Para penonton yang hadir pun banyak yang terhibur akan aksi ini.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, kegiatan kali ini merupakan upaya Tim Penggerak PKK Kota Semarang untuk mengajak masyarakat menjaga ketahanan keluarga dan kesadaran dalam berbagi peran dalam keluarga.
“Banyak sekali kegiatan yang dihadirkan di Semarak Simpanglima, Harmoni Keluarga Kita. Ada gebyar PAUD, pameran UMKM, ada lomba Mars PKK khusus bapak-bapak. Ini bukan hanya lomba biasa saja, namun agar bapak-bapak mengetahui 10 program PKK itu apa saja,” ujar Mbak Ita, sapaan akrabnya.
Harapannya, lanjut Mbak Ita, dengan kegiatan ini, bapak-bapak atau para kepala keluarga bisa ikut berkolaborasi dan saling berbagi peran dalam keluarga mereka.
Terlebih, lanjutnya, saat ini tengah marak masalah kekerasan seksual maupun kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Sehingga di sinilah peran bapak-bapak untuk tahu perannya, kemudian bersama-sama saling mengingatkan dan mendorong terciptanya keluarga yang harmonis.
“Bapak dan ibu harus berkolaborasi, saling mengingatkan, saling mendorong dan menguatkan, hal ini agar keluarga bisa sehat jasmani rohani, sejahtera, dan harmonis,” katanya.
Senada, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Alwin Basri mengatakan, lomba paduan suara bapak-bapak ini baru pertama kalinya digelar Tim Penggerak PKK Kota Semarang.
Menurut Alwin Basri, lomba ini merupakan bentuk emansipasi. Bahkan, berbeda dengan paduan suara biasanya, bapak-bapak justru lebih semangat dan heboh saat tampil di atas panggung.
“Ternyata malah lebih heboh, kalau ibu-ibu kan lomba paduan suara sudah biasa, kalau pria justru semakin semarak dan menarik,” imbuhnya.
Dirinya menyebut, kegiatan yang digelar Pemkot dan TP PKK Kota Semarang ini memiliki tujuan mendorong masyarakat menjaga ketahanan keluarga agar selalu harmonis. “Pokoknya, acara yang dipusatkan di Simpanglima kali ini, adalah untuk mendorong keluarga di Semarang selalu harmonis. Bapak-bapak harus mengenal kewajiban ibu-ibu. Agar kemudian mengetahui dan mengerti satu sama lain apa perannya,” kata Alwin.
Sementara itu, salah satu peserta paduan suara Mars PKK, Fravarta Sadman mengaku antusias dan semangat bisa memberikan penampilan terbaik bersama Kepala OPD lainnya. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang tersebut mengatakan, butuh lima kali latihan dalam menyiapkan pertunjukan paduan suara kali ini.
“Kelompok kami terdiri dari beberapa dinas, khususnya temen-temen dinas yang berkantor di luar kompleks Balai Kota Semarang, seperti Dinas Kesehatan, Dispora, Ketahanan Pangan, BPBD, dan sebagainya. Kami hanya latihan sebanyak lima kali, itu pun dengan formasi anggota yang kurang lengkap,” katanya.
Menurut Fravarta, konsep yang kelompoknya usung yakni paduan suara yang riil atau sebenarnya. “Konsep kita bener-bener ingin jadi paduan suara. Artinya, suara 1, 2, 3 itu bener-bener kami konsentrasikan. Ketika kita mau dan benar-benar serius ternyata kita bisa menampilkan yang terbaik,” jelasnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait