SOLO, iNewsJatenginfo.id - Pertemuan antara Pengasuh Ponpes Girikesumo Demak, KH Munif Muhammad Zuhri, dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka belakangan ramai diberitakan di media massa.
Juru Bicara Ulama kharismatik, KH Munif Muhammad Zuhri atau Mbah Munif Girikesumo Mranggen Demak, Jawa Tengah H Rizqon Malik Fullaesuf, membantah adanya pemberitaan bahwa Mbah Munif memberikan restu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Kami kemarin kebetulan ada acara di Kota Solo kemudian mampir bersilaturahmi, kebetulan diterima di Solo Techno Park oleh Mas Gibran. Karena Mbah Yai Munif memiliki kegemaran bersilaturahmi ketika ke daerah," katanya, Rabu (1/11/2023).
Selain itu, kata Rizqon Malik Fullaesuf atau akrab disapa Uul, agenda silaturahmi ini sudah diagendakan sejak lama. Namun karena padatnya jadwal masing-masing baru kemarin itu bisa bertemu.
Sementara itu, kekecewaan di kalangan pengurus PKB, disebabkan oleh perilaku Nusron Wahid, seorang politisi dari Golkar diungkapkan oleh Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Fuad Hidayat.
Fuad Hidayat, dengan tegas menyatakan bahwa suasana silaturrahim yang biasanya membawa kebaikan telah terganggu akibat tindakan Nusron Wahid.
“Saya tahu persis hari itu agenda pribadi Kiai Munif ziarah di daerah Solo. Kemudian Mas Gibran mempersilahkan Kiai Munif pinarak (mampir, Red). Sebagai sesepuh Jawa Tengah atau bahkan Indonesia, Mbah Munif tentu tidak bisa menutup pintu komunikasi dengan banyak pihak yang ingin bertemu,” ujar Fuad yang sehari hari juga kerap mendampingi Kiai Munif.
Tetapi oleh Nusron Wahid pertemuan itu dipolitisir. Seolah-olah Kiai Munif mendukung Gibran. Model seperti Nusron ini sangat tidak etis.
“Nusron telah mencopet Kiai Munif untuk kepentingan politik. Seharusnya dia tidak mengobok-obok internal partai lain. Saling menjaga kehormatan dan etika berdemokrasi,” tandasnya
Fuad menambahkan, ulah Nusron Wahid kerap terjadi, bukan kali ini saja. Dalam setiap momentum politik, Nusron selalu menarik-narik kiai dukung mendukung calon.
“Sebagai politisi sebaiknya ulah begini diakhiri. Karena hal itu memecah belah dan mengadu domba kiai. Mari kita jaga marwah para Kiai. Sudah jelas Kiai Munif Ketua Dewan Syuro PKB Jateng, kok,” papar Fuad, yang juga Wakil Ketua Komisi A DPRD Jateng ini.
Fuad menambahkan, Nusron menarasikan secara ekstrem Kiai Munif sebagai Ketua Dewan Syuro bertemu dengan kandidat dari paslon lain, itu artinya sama saja Nusron telah merendahkan Mbah Munif, yang seharusnya dijaga bersama.
“Saya sudah matur ke kiai Munif. Kiai Munif juga tidak berkenan dengan cara-cara Nusron yang seperti ini. Kiai Munif menyatakan Istikomah mendukung Gus Muhaimin,” tegasnya.
PKB Jateng dalam kondisi solid memenangkan Gus Muhaimin. Bahkan beberapa waktu yang lalu Kiai Munif telah mengumpulkan Kiai se-Jawa di Ponpes Girikusumo untuk mendukung Gus Muhaimin sebagai Cawapres, mewakili kekuatan NU. Pasca Deklarasi, Gus Muhaimin juga sudah langsung silaturahim dan diterima langsung oleh Kiai Munif Zuhri di Ponpes Girikusumo.
***
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait