PURWOKERTO, iNewsJatenginfo.id - Perum Bulog Cabang Banyumas distribusikan beras untuk 128 pengecer di pasar-pasar tradisional secara serentak. Bulog menggelontor beras medium dalam rangka operasi pasar (OP) dengan harga Rp9.450 per kilogram (kg) ke pasar-pasar tradisional di seluruh Banyumas Raya.
Jumlah pasar yang menjadi target sebanyak 25 lokasi. Masing-masing pengecer dijatah 2 ton dalam sepekan mendatang.
Pimpinan Cabang (Pinca) Bulog Banyumas Rasiwan mengatakan pihaknya menggelontorkan beras untuk 128 toko atau pengecer yang berada di 25 pasar.
“Rinciannya, 69 pengecer di 9 pasar di Banyumas. Kemudian di Cilacap ada 25 pengecer di 7 pasar. Lalu di Purbalingga ada 24 pengecer di 4 pasar. Kemudian Banjarnegara ada 10 pengecer di 5 pasar. Totalnya ada 128 pengecer di 25 pasar tradisional,” katanya.
Menurut Rasiwan, OP beras dilaksanakan dalam rangka stabilisasi harga beras. Pasalnya, di pasar-pasar harga beras mencapai Rp. 12.500 per kg untuk IR 64 kelas medium.
“Sehingga Bulog harus turun tangan untuk mengendalikan harga beras di Banyumas Raya. Sekarang ini fokusnya pada konsumen, sehingga OP langsung ke masyarakat atau konsumen,” jelas dia.
Khusus di Kabupaten Banyumas, untuk pengecer di pasar tradisional di Banyumas telah digelontor sebanyak 600 ton lebih beras.
“Para pengecer tersebut berada 9 pasar yakni Pasar Manis, Pasar Wage, Pasar Sokaraja, Pasar Rawalo, Pasar Pahing, Pasar Pon, Pasar Karanglewas, Pasar Wangon dan Pasar Kliwon," jelasnya.
Dijelaskan oleh Rasiwan, beras yang digelontor adalah kelas medium SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) dengan kemasan 5 kg. Harga jualnya jauh di bawah harga pasaran yakni Rp9.450 per kg.
“Kami berkoordinasi untuk melakukan monitoring rutin dengan pemkab terutama instansi terkait di 4 pemkab wilayah kerja Bulog Banyumas,” tambahnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait