JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tegas menyikapi Budiman Sudjatmiko, yang telah menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada tahun 2024. PDIP memberikan peringatan serius kepada salah satu anggotanya tersebut.
PDI-P menawarkan dua pilihan kepada Budiman: mengundurkan diri atau dipecat.
Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto, telah memastikan bahwa partainya akan memberikan sanksi disiplin yang keras kepada Budiman.
Sanksi tersebut akan diumumkan secara langsung oleh Ketua Bidang Kehormatan PDI-P, Komarudin Watubun, pada hari Senin (21/8) mendatang.
"Pak Komarudin akan mengumumkan. Yang pasti, partai tidak akan mentoleransi tindakan indisipliner dari anggota partai mana pun," Hal ini Hasto sampaikan dalam pernyataannya di tengah acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III DPD Kalimantan Timur di Balikpapan pada hari Minggu (20/8).
Ketika ditanya tentang jenis sanksi apa yang akan diberikan oleh PDI-P kepada Budiman, Hasto menjelaskan bahwa ada dua opsi yang telah diidentifikasi.
"Opsi pertama adalah mengundurkan diri, atau opsi kedua adalah menerima sanksi berupa pemecatan," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan Partai PDI-P, Komarudin Watubun, telah menyatakan bahwa Budiman telah memenuhi panggilan partai untuk menjalani proses klarifikasi setelah pertemuan Budiman dengan Prabowo beberapa waktu lalu.
Ketika diminta klarifikasi, Budiman menjelaskan bahwa kunjungannya ke rumah pribadi Prabowo tidak bertujuan untuk mendukung Prabowo dalam Pemilihan Presiden 2024.
Budiman mengungkapkan bahwa niatnya hanya untuk melakukan konsolidasi antara dua calon presiden yang saat ini tengah bersiap maju dalam pemilihan tersebut.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait