Peran Penting Budaya Dalam Empat Pilar Kebangsaan

Tim iNewsJatenginfo.id
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (AWP) menegaskan pentingnya Empat Pilar Kebangsaan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Foto : ist

SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI  Agustina Wilujeng Pramestuti (AWP) menegaskan pentingnya Empat Pilar Kebangsaan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Hal itu disampaikan saat Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Kafe Warga Lokal Semarang, Minggu (31/7).

Turut hadir sebagai narasumber V Djoko Riyanto (anggota DPRD Kota Semarang), Teguh Hadi Prayitno (Ketua IJTI Jateng), dan HM Rukiyanto AB (tokoh masyarakat) dengan moderator Goenawan Permadi (ketua Komite EKraf Semarang). Forum tersebut dihadiri kalangan generasi muda dan tokoh-tokoh kepemudaan.

Di dalam pembangunan kebangsaan, Empat Pilar Kebangsaan merupakan konsep yang penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Namun, dalam konteks ini, penting juga untuk menyadari peran yang dimainkan oleh budaya dalam keberhasilan implementasi Empat Pilar Kebangsaan, terutama di kalangan generasi muda. Budaya menjadi kunci utama yang membentuk karakter dan nilai-nilai generasi muda yang akan menjadi pemegang tongkat estafet kebangsaan di masa depan.

Pancasila, sebagai ideologi nasional, tidak hanya mencakup aspek politik dan ekonomi, tetapi juga dimasukkan oleh unsur-unsur budaya yang menjadi dasar kehidupan masyarakat Indonesia. Budaya, tidak hanya terbatas pada kesenian dan adat istiadat, tetapi juga mencakup nilai-nilai, norma-norma, dan etika yang ditanamkan dalam setiap individu. Melalui pengenalan budaya yang kuat kepada generasi muda, mereka akan lebih memahami dan menghargai nilai-nilai Pancasila serta menjadikannya dasar interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan Budaya

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 merupakan konstitusi tertulis yang menegaskan prinsip-prinsip dan ide-ide dasar yang membentuk identitas bangsa. Namun, budaya juga berperan penting dalam mewujudkan UUD 1945.

"Melalui pendidikan budaya yang kuat, generasi muda akan lebih memahami pemikiran dan filosofi yang mendasari terciptanya UUD 1945. Selain itu, mereka juga akan lebih mampu menghargai dan menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam konstitusi tersebut," tegas Agustina yang juga kandidat doktor Ilmu Sejarah FIB Undip.

Dijelaskan, prinsip "Bhinneka Tunggal Ika" atau "bersatu dalam perbedaan" menjadi salah satu dasar kebangsaan Indonesia. Budaya, dengan keanekaragaman yang kaya, memainkan peran penting dalam pemahaman generasi muda tentang konsep ini. Melalui pemahaman dan pengalaman dalam berbagai bentuk kebudayaan yang berbeda, generasi muda dapat membangun toleransi, persatuan, dan menghargai pluriformitas yang ada dalam masyarakat. Budaya memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk belajar saling menghormati serta bekerja sama dalam mencapai kemajuan bangsa.

"Negara Kesatuan Republik Indonesia, di mana keberagaman suku, agama, dan budaya ada dalam satu kesatuan, memerlukan pemahaman dan penghayatan budaya yang kuat dari generasi muda. Melalui pendidikan budaya yang mengedepankan kebangsaan, generasi muda akan memiliki rasa bangga dan memiliki ikatan emosional yang kuat terhadap Indonesia. Budaya juga membantu generasi muda untuk memahami berbagai perbedaan yang ada, menjaga keragaman, serta mendorong persatuan dan kesatuan sebagai pondasi dalam menjaga integritas bangsa," paparnya.

Karena itu, lanjut Agustina, dalam konteks keberhasilan Empat Pilar Kebangsaan, budaya memegang peran yang penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai generasi muda.

"Melalui pemahaman dan penghayatan budaya, generasi muda akan menjadi agent of change yang akan menjaga dan menyebarkan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan serta membangun kebangsaan yang kuat di masa depan. Oleh sebab itu, upaya untuk mempromosikan dan mengembangkan budaya Indonesia di kalangan generasi muda sangatlah penting dalam mencapai tujuan kebangsaan dan persatuan yang kokoh," terang Agustina.

Strategi Gen Z

Perlu perhatian khusus pula untuk Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, memiliki karakteristik dan preferensi yang berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Untuk memastikan keberhasilan implementasi Empat Pilar Kebangsaan di kalangan Generasi Z, diperlukan strategi budaya yang relevan dan menarik bagi mereka.

Generasi Z tumbuh dalam era digital dan teknologi yang semakin maju. Memanfaatkan teknologi dan media digital untuk menyebarkan budaya dan nilai-nilai kebangsaan adalah strategi yang efektif. Dapat mengembangkan aplikasi mobile atau platform online yang menyediakan konten edukatif tentang budaya Indonesia, termasuk video, podcast, dan permainan interaktif yang menarik bagi Generasi Z.

Salah satunya adalah kolaborasi dengan Influencer. Influencer atau tokoh publik yang populer di kalangan Generasi Z memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini dan perilaku mereka.

“Melibatkan influencer untuk menyebarkan dan mempromosikan budaya Indonesia dapat meningkatkan daya tarik dan minat Generasi Z. Misalnya, bekerja sama dengan influencer yang aktif dalam hal kesenian tradisional atau untuk mengampanyekan nilai-nilai kebangsaan,” paparnya.

Menerapkan pendidikan berbasis budaya di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan formal dapat membantu memperkenalkan budaya Indonesia kepada Generasi Z secara sistematis.

"Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler seperti tarian, seni rupa, dan teater dapat dipromosikan sebagai upaya untuk memunculkan minat dan apresiasi mereka terhadap budaya Indonesia,” ujar Agustina, yang akrab disapa AWP.

Ada banyak cara pula seperti event dan Festival Budaya Muda, Partisipasi Aktif dalam Komunitas Budaya, atau pendekatan digitalisasi warisan budaya, yakni dengan memanfaatkan teknologi digital seperti augmented reality atau virtual reality untuk memberikan pengalaman yang lebih interaktif dan mendalam tentang warisan budaya Indonesia kepada Generasi Z.

“Misalnya, mengembangkan aplikasi tur virtual ke situs bersejarah atau pusat seni tradisional untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang kekayaan budaya Indonesia,” pungkas Agustina.

Melalui strategi-strategi tersebut, Generasi Z dapat diikutsertakan dan terlibat secara aktif dalam mempelajari, menghargai, dan melestarikan budaya Indonesia. Dengan demikian, mereka akan menjadi bagian yang penting dalam menjaga dan memperkuat Empat Pilar Kebangsaan di masa depan.

Editor : Iman Nurhayanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network