SOLO,iNewsJatenginfo.id - Sejumlah murid-murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nur Hidayah Surakarta yang tergabung dalam Tim Sekolah Adiwiyata melakukan kampanye peduli lingkungan kepada masyarakat di gelaran Car Free Day (CFD) Slamet Riyadi Solo, Minggu (05/02/2023).
Di antara mereka ada yang membawa poster berisi ajakan peduli lingkungan "Save Water". Ada pula sebagian murid-murid yang membagikan ratusan bibit cabai secara gratis kepada masyarakat.Dasar Islam Terpadu
Sebagian murid, guru, dan wali murid lainnya ada yang menjadi tim sapu bersih, menyapu dan memunguti sampah yang ada di jalan.
Tidak hanya murid-murid, guru karyawan, kepala sekolah, beberapa alumni dan wali murid juga ikut serta dalam mengkampanyekan peduli lingkungan kepada masyarakat yang sedang berolahraga, berekreasi, maupun berjualan di sepanjang jalan Slamet Riyadi.
Kepala SDIT Nur Hidayah, Waskito, yang ikut serta mendampingi murid-murid dan ikut menyapu sampah dedaunan di tepi jalan, mengajak masyarakat Kota Solo untuk senantiasa peduli pada lingkungan.
"Kami mengajak kepada seluruh warga sekolah maupun masyarakat Kota Solo untuk senantiasa peduli pada kebersihan dan kerapian lingkungan," terangnya.
Menurutnya, kampanye peduli lingkungan yang dilakukan oleh Tim Adiwiyata sejatinya mengajak sekolah serta segenap masyarakat untuk terus peduli pada lingkungan, khususnya dalam menjaga agar Kota Solo terus Berseri, bersih sehat rapi indah.
"Tentu dari lingkungan terkecil di rumah-rumah kita, lingkungan kampung, sekolah instansi, juga area publik," ajak Waskito.
Ia pun menyampaikan permohonan dukungan dari masyarakat dimana saat ini SDIT Nur Hidayah sedang mempersiapkan diri sebagai calon Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Tengah.
"Semoga terus berproses menjadi karakter, habbit, bagi warga sekolah dalam mewujudkan lingkungan yang baik di manapun," sambungnya.
Salah satu siswa yang ikut dalam kegiatan itu, Ahmaddin Ahza Rasyiqul Falah (11), murid kelas VB, menyampaikan rasa senangnya ikut mengkampanyekan peduli lingkungan.
"Fokusnya saat ini kami kampanye tentang selamatkan air. Kami juga mendapat pengetahuan tentang hemat energi listrik dan memilah sampah. Mematikan lampu atau alat elektronik jika tidak digunakan lagi. Kemudian memilah sampah yang organik dan anorganik," pungkas Ahza.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait