Eratkan Kerukunan Umat Beragama di Banjarnegara dengan Senam Sehat Moderasi

Ardian Putra
Jajaran Forkompinda bersama masyarakat umum saat mengikuti senam sehat moderasi beragama di Alun-alun Banjarnegara, Sabtu (21/1/2023). Foto. Ardian Putra.

BANJARNEGARA, iNewsJatenginfo.id -Bebagai upaya tersu dilakukan demi memanamkan sikap toleransi dan menghargai perbedaan, termasuk dengan 'Senam Sehat Moderasi Beragama' yang dilakukan Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, Sabtu (21/1/2023).

Kegiatan yang dilaksanakan di Alun-alun Banjarnegara ini diikuti oleh lebih dari 12 ribu peserta, tak hanya itu senam sehat moderasi ini ternyata berhasil memecahkan rekor dari Museum rekor Indonesia (MURI) dengan jumlah peserta terbanyak.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara Karsono mengatakan, senam sehat ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Amal Bhakti Kemenag tahun 2023, dimana awalnya panitia menargetkan peserta sekitar 11.000, namun pada kenyataanya, peserta yang terlibat mencapai 12.616 peserta, sehingga jumal tersebut menjadi rekor tersendiri bagi MURI dengan jumlah peserta senam Sehat Moderasi beragama terbanyak.

Menurutnya, membludaknya peserta ini tidak lepas dari kecintaan masyarakat Banjarnegara dalam menjaga kerukunan serta tingginya sikap toleransi. Peserta sudah mulai terlihat sejak dilakukan kegiatan jalan hingga senam sehat kerukunan umat beragama.

"Kegiatan ini sesuai dengan tema Hari Amal Bhakti Kemenag tahun 2023 yang mengambil tema 'Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat'. Membludaknya peserta kali ini merupakan satu wujud dari masyarakat Banjarnegara yang tetap saling menghormati dalam keberagaman," katanya.

Selain itu, dia juga mengatakan jika kegiatan ini berkat kerjasama dan sinergitas Pemerintah Daerah, Forkompinda Banjarnegara yang bersama-sama menjaga kondisifitas dan saling menghargai keberagaman yang ada di Banjarnegara.

Sementara itu, Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto mengatakan, senam sehat moderasi beragama sangat positif, sebab dalam kegiatan ini tidak hanya dari keluarga besar Kemenag saja, tetapi juga semau unsur masyarakat terlibat, tidak melihat suku, agama, maupun golongan.

"Ini merupakan bagian dari penanaman toleransi umat beragama yang harus kita tanamkan sejak dini kepada penerus-penerus bangsa. Melalui senam ini, kita tidak lagi membedakan suku, bahasa dan agama," ujarnya.

Editor : Iman Nurhayanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network