SUKOHARJO, iNewsJatenginfo.id - Sandy Ria Ervinna, pemain biola yang dikenal sering tampil bersama almarhum Didi Kempot, jadi bintang tamu Milad ke-38 Institut Teknologi Bisnis (ITB) Akademi Akuntansi Surakarta (AAS) Indonesia pada, Sabtu (7/1/2023).
Dalam acara di kampus 2 ITB AAS, berlokasi di Gumpang, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah itu, Sandy mengawali penampilannya membawakan lagu "Tatu" diiringi grup musik yang diantara para personelnya juga sering mengiringi Didi Kempot.
Pembina Yayasan Amaliyah Ilmi Surakarta, Dr. Budiyono, SE, Msi yang juga menaungi ITB AAS menyampaikan, Milad kali ini selain dihadiri para alumni juga mengundang stakeholder terkait dan Forkopimda seperti dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, DPRD Sukoharjo, dan Kapolres Sukoharjo.
"Milad ini tujuannya untuk membuat sinergitas antara mahasiswa, dosen, tendik, alumni, stakeholder, juga dengan elemen-elemen terkait atau mitra. Disini kami minta support para alumni untuk ikut membantu dalam penerimaan mahasiswa baru (PMB)," katannya.
Mengingat ketatnya persaingan antar perguruan tinggi dalam penerimaan mahasiswa baru (PMB), Budiyono mengatakan, ITB AAS mempunyai strategi tersendiri yaitu, menonjolkan sebagai kampus yang berkualitas unggul dengan biaya sangat terjangkau.\
"Biaya kuliah D3 hanya Rp 300 ribu (per semester), S1 hanya Rp 400 ribu, tanpa biaya apapun (termasuk ITS dan UAS). Akreditasinya, 4 program studi (prodi) sudah terakreditasi B, kemudian satu prodi terakreditasi Baik," sebutnya.
Diungkapkan, saat ini jumlah mahasiswa ITB AAS sekira 1.500, dengan tiap satu angkatan sebanyak 400-500 mahasiswa. Jumlah itu menurut Budiyanto sudah sangat baik jika dibandingkan kampus-kampus lain yang mempunyai prodi sama.
"Perjalanan panjang telah dilalui kampus ini, dari sebelum kami kelola bisa dikatakan mati suri dengan hanya memiliki 5 mahasiswa dan 12 dosen. Sekarang alumninya sudah banyak, sekira 28 ribu terhitung sejak 1984," terang Budiyono.
Dituturkan, awal mula ITB AAS berasal dari Akademi Akuntansi dan Perpajakan Bentara Indonesia yang didirikan oleh Yayasan Bentara Indonesia dengan izin operasional Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah VI Jawa Tengah No 1092/K/18/Kop VI/1984 tanggal 4 Juni 1984.
Selanjutnya pada 24 Mei 2007, secara resmi berubah nama menjadi Akademi Akuntansi Surakarta (AAS) melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.68/D/O/2007.
Selain perubahan nama, pengelolaan perguruan tinggi ini juga beralih di bawah naungan Yayasan Amaliyah Ilmi Surakarta.
Pada 22 April 2014, Akademi Akuntansi Surakarta (AAS) berubah bentuk menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AAS melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.04/E/O/2014. STIE AAS beroperasi dengan 4 program studi yaitu Program Studi S1 Akuntansi, Program Studi S1 Ekonomi Islam, D3 Akuntansi dan D3 Perpajakan
Kemudian dengan melihat perkembangan pendidikan tinggi, maka STIE AAS dirasa perlu untuk meningkatkan kinerjanya dalam rangka mewujudkan pendidikan tinggi bagi masyarakat.
"Oleh karena itu, manajemen STIE AAS berupaya untuk mengajukan perubahan bentuk institusi agar dapat memberikan layanan pendidikan tinggi yang lebih luas cakupan bidang keilmuannya," ujarnya.
Akhirnya pada 31 Januari 2020, STIE AAS secara resmi berubah bentuk menjadi Institut Teknologi Bisnis (ITB) AAS Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.192/M/2020 yang berlokasi di Jl. Slamet Riyadi 361 Windan, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo (kampus 1), dan Jl Hamzah Raya, Kudusan, Gumpang, Kartasura, Sukoharjo (kampus 2)
"Izin operasional ITB AAS Indonesia berada pada bidang teknologi dan bisnis, yaitu Program Studi S1 Informatika, Program Studi S1 Akuntansi, Program Studi S1 Ekonomi Syariah, Program Studi D3 Akuntansi dan Program Studi D3 Manajemen Pajak," pungkasnya.
Editor : Iman Nurhayanto