SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Musyawarah Wilayah (Muswil) Muhammadiyah dan Aisyiyah Jawa Tengah Periode Muktamar 48 di Kabupaten Tegal, (3-5/3/2023) akan diramaikan sebanyak 1.950 utusan. Hal itu disampaikan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jateng Dr. K.H. Tafsir M.Ag.
"Utusan dengan jumlah sebanyak itu terdiri atas 1.520 utusan dari Muhammadiyah dan 430 utusan Aisyiyah," ucap Tafsir saat pertemuan dengan wartawan di Gedung Muhammadiyah Jawa Tengah, Rabu, (28/12/2022).
Selain itu Tafsir juga mengatakan bahwa jumlah utusan yang mengikuti Muswil Muhammadiyah kali ini, menjadu yang terbanyak dibandingkan peserta muswil-muswil di seluruh Indonesia, dan jumlahnya lebih dari separuh utusan saat Muktamar Muhammadiyah.
"Muktamar di Solo November lalu, utusannya ada 2.600 orang dari seluruh Indonesia. Di Muswil Muhammadiyah Jateng ada 1.950 utusan. Jawa Timur jumlah kedua terbanyak dengan 1.200-an utusan," tambahnya.
Meski hanya berasal dari 35 kabupaten/kota, padahal Jatim punya 38 kabupaten/kota, menurutnya jumlah utusan sebanyak itu karena cabang dan ranting di Jateng yang lebih banyak.
"Ditambah jumlah perguruan tinggi dan rumah sakit Muhammadiyah di Jateng juga sedemikian banyak, sehingga utusan yang dikirim untuk mengikuti Musywil juga lebih banyak," terangnya.
Kemudian Tafsir menyampaikan sejumlah agenda pada Muswil Muhammadiyah Jateng, termasuk pemilihan pimpinan baru PWM dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jateng untuk periode 2022—2027.
"Diutamakan untuk 5 tahun ke depan adalah pendidikan kader ulama dan industrialisasi. Sejauh ini Muhammadiyah 'kan sudah mapan di pendidikan dan kesehatan, kami bersiap merambah dunia ketiga, yakni ekonomi," pungkasnya.
Kemudian, Ketua Panitia Pemilihan Musyawarah Wilayah Dr Wahyudi M.Pd menyebutkan ada dua agenda besar, yakni Musyawarah Pimpinan (Musypim) Muhammadiyah Wilayah Jateng pada tanggal (28/1/2023), dilanjutkan Muswil Muhammadiyah Jateng.
"Musywil adalah forum permusyawaratan tertinggi PWM. Dalam Musypim terdapat tiga agenda yakni pengesahan calon sementara PWM, pengesahan agenda Musywil, dan pemilihan dari 72 bakal calon formatur menjadi 39 orang," terangnya.
Ia yang juga Sekretaris PWM Jateng itu menyampaikan bahwa mekanisme pemilihan menggunakan teknologi e-voting dengan sistem formatur, sehingga calon yang mendapatkan suara terbanyak tidak selalu terpilih menjadi ketua.
"Dari pimpinan daerah, organisasi otonom, dan PWM, sudah mengusulkan nama dan terjaring 72 bakal calon. Nanti dikerucutkan di Musypim menjadi 39 orang, dan di muswil dipilih 13 orang formatur PWM periode mendatang," pungkasnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait