GUNUNGKIDUL, iNewsJatenginfo.id – Oknum ASN diduga cabuli 3 gadis PKL di Gunungkidul DIY. Oknum aparatur sipil negara (ASN) itu berasal dari lingkungan Kapanewon Girisubo diduga melakukan pelecehan seksual kepada para siswi yang tengah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Oknum ASN yang diduga melakukan pelecehan terhadap pelajar ini adalah KS yang merupakan salah satu kepala seksi di Kapanewon (Kecamatan) Girisubo. Sedangkan korbannya ada tiga gadis yang usianya masih di bawah umur dan melaksanakan PKL di Kapanewon Girisubo.
Peristiwa ini terungkap ketika korban menceritakan peristiwa yang menimpanya kepada orangtua. Permasalahan ini kemudian disampaikan kepada sekolah hingga terjadi mediasi yang melibatkan Kapnewon Girisubo, sekolah, dan orangtua korban.
“Kejadiannya di ruang beliau (pelaku),” ujar salah satu korban, Kamis (6/10/2022).
Kejadian pelecehan ini terjadi pada akhir September lalu. Saat itu pelaku memanggil korban ke ruangannya untuk meminta tolong membersihkan lantai yang kotor. Korban kemudian dipeluk dari belakang dan melakukan pelecehan.
"Kalau anak PKL kan harus mengerjakan perintah tempat PKL. Ya saya pel juga," ujar dia.
Akibat perlakuan ini, korban berontak dan berusaha melepaskan pelukan pelaku. Setelah berhasil lepas, korban langsung berlari meninggalkan ruangan menemui temannya yang lain. Kejadian ini kemudian disampaikan kepada dua temannya.
Ternyata kedua temannya juga mendapatkan perlakuan yang sama. Aksi pelecehan ini tidak hanya di ruangan kerja pelaku. Ketika korban berada di ruang Unit Pengelola Kegiatan (UPK), juga mendapat perlakuan serupa. Aksi pencabulan tersebut dilakukan ketika pelaku hanya berdua dengan korban dalam satu ruangan.
Para korban mengaku kecewa dengan hasil mediasi. Sebab pelaku mengelak atas perbuatannya yang telah dilakukannya. Pelaku berdalih hanya memegang pundak dan tidak sampai melakukan aksi tidak senonoh.
"Kami kemudian dipindah lokasi PKL-nya," ujarnya.
Terpisah, Panewu Girisubo Slamet Winarno membenarkan terjadi permasalahan ini. Pihak kapanewon juga sudah mengambil beberapa langkah menindaklanjuti aduan tersebut.
"Niki (ini) sudah kita lakukan langkah-langkah untuk yang terbaik semuanya. Sekarang yang bersangkutan dalam proses pembinaan," tulis Slamet melalui pesan singkat.
Sementara pihak sekolah enggan memberikan komentar. Kepala sekolah ataupun guru bimbingan konseling semuanya tidak ada yang bersedia memberikan komentarnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait