SOLO, iNewsJatenginfo.id - Aksi solidaritas menyusul Tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan 125 orang digelar sejumlah elemen Suporter di Kota Solo.
Dalam aksi solidaritas yang digelar didepan Stadion Manahan, para suporter ini pun menyalakan lilin sebagai bentuk keprihatinan terhadap tragedi pasca laga Aremania vs Persebaya, tepat didepan patung Bung Karno.
Dalam aksi itu, para suporter yang berasal dari Persis sepakat untuk mengosongkan stadion hingga dilakuan regulasi Liga Indonesia dilakukan pembenahan,
"Dari Solo kami mengajak para suporter di seluruh Indonesia untuk mengosongkan tribun seluruh stadion yang ada di Indonesia, hingga ada pembenahan Liga Indonesia," ungkap Topan Triharyoko (31), salah satu perwakilan dari elemen fans Persis Solo, Minggu (2/10/2022).
Dalam aksi solidaritas itu pun para suporter menyoroti tigal hal dalam peristiwa yang diterjadi di Tragedi Kanjuruhan Malang.
Tiga hal yang menjadi sorotan para suporter yaitu:
1. Penggunaan Gas Air Mata
2. Panpel Arema FC yang mencetak tiket melebihi kapasitas stadion.
3. Menolak permintaan perubahan jadwal.
Selain menyanyikan chants sebagai bentuk solidaritas. Mereka juga menaruh bunga dan memberikan tanda tangan di atas spanduk sebagai simbol duka mendalam atas hilangnya nyawa di tragedi ini.
Sebelum mengakhiri aksi, Topan sekali lagi meminta seluruh regulasi di Liga Indonesia dirombak total.
"Selama ini kita tahu sendiri carut-marutnya liga 3, liga 2, dan liga 1, sehingga regulasi ini harus dirombak total," terangnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait