MOSKOW, iNewsJatenginfo.id - Dalam referendum aneksasi menyatakan kemenangan pemerintah yang dibentuk Kremlin di empat wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.
Pemerintah yang dibentuk Kremlin di empat wilayah Ukraina yang diduduki Rusia kesemuanya telah menyatakan kemenangan dalam dalam apa yang disebut referendum aneksasi.
Pihak berwenang menerbitkan klaim bahwa mayoritas penduduk yang belum pernah terjadi sebelumnya mengatakan 'Ya' untuk bergabung dengan Rusia pada Selasa malam.
Moskow pun secara resmi dapat mengklaim wilayah tersebut - sekitar 15 persen dari Ukraina - dalam beberapa hari. Menurut Reuters, parlemen Rusia telah mengalokasikan 4 Oktober untuk mempertimbangkan pencaplokan.
Jajak pendapat, yang diumumkan Presiden Rusia Vladimir Putin bersamaan dengan mobilisasi parsial Rabu lalu, telah dikecam oleh Barat sebagai penipuan. Di Kherson, ketua panitia pemungutan suara mengumumkan suara "ya" di atas 87%.
Pihak berwenang Luhansk mengatakan 98,4% orang di sana telah memilih untuk bergabung dengan Rusia. Di Zaporizhzhia, seorang pejabat yang ditunjuk Rusia menyebutkan angka 93,1%.
Denis Pushilin, kepala Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri, mengatakan 99,2% peserta di wilayah tersebut telah memilih untuk bergabung dengan Rusia.
"Referendum sudah berakhir. Hasilnya jelas. Selamat datang di rumah, di Rusia!" kata sekutu Putin, Dmitry Medvedev, mantan presiden yang menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, di Telegram seperti dikutip dari Euronews, Kamis (29/9/2022).
Denis Pushilin, kepala separatis Republik Rakyat Donetsk yang didukung Rusia, mengatakan bahwa langkah selanjutnya adalah menandatangani perjanjian aneksasi yang akan diratifikasi oleh legislatif Rusia.
Dalam sebuah pernyataan yang tampaknya mengesampingkan negosiasi lebih lanjut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB melalui video dari Kiev bahwa upaya Moskow untuk mencaplok wilayah Ukraina akan berarti tidak ada yang perlu dibicarakan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pemungutan suara yang diatur dengan tergesa-gesa telah berlangsung selama lima hari. Empat wilayah yang diduduki - beberapa sebagian di bawah kendali Rusia - membentuk sekitar 15% dari wilayah Ukraina.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait