Belakangan, Puan Maharani atau yang biasa saya panggil Mbak Puan diserang dari berbagai penjuru. Semua saluran dipakai untuk menyerang Mbak Puan. Tujuannya tentu saja agar citra Mbak Puan buruk di mata publik. Ujung-ujungnya tidak bisa maju sebagai capres.
Hanya ada satu kata "LAWAN". Saya akan terus melawan dengan cara semampunya, sebisa-bisanya, dan dengan cara apa pun. Meski apa yang saya lakukan ini terkesan sederhana. Saya ngajak teman-teman, sahabat, handai tolan, sedulur, dan siapa pun untuk ikut melawan. Mari sama-sama kita selamatkan Mbak Puan dari serbuan para buzzer, lawan politik dan dari pihak mana pun. Setiap hari saya akan terus ngeshare berbagai berita positif tentang Mbak Puan. Akan terus ngeshare apapun kebaikan Mbak Puan sejak masa Orde Baru hingga sekarang. Agar framming negatif yang dibagikan di berbagai platform termasuk WA grup bisa diredam. Agar apa yang dilakukan Mbak Puan yang jauh dari hingar-bingar pencitraan bisa diketahui publik. Setiap hari saya akan kirim di grup grup WA antara 4 hingga 9 berita per hari.
Kita nggak usah takut dinyinyirin orang. Grup WA kok dikirimi berita Mbak Puan. Grup WA kok dikirimi tulisan politik. Politik itu kotor, politik itu jahat, kalimat-kalimat itu harus kita jelaskan. Saya kasih tahu ya, urusan dapur, urusan kesehatan, urusan pendidikan, bahkan urusan musik dan urusan nikah saja tidak lepas dari keputusan politik. Bangsa ini nasibnya ada di kebijakan politik. Otoritas politik itu ada di pimpinan. Otoritas itu ada di tangan presiden. Mbak Puan layak menjadi presiden.
Mbak Puan memiliki kemampuan managerial skill dan leadership mulai dari anggota DPR RI, Ketua Fraksi di DPR hingga menjadi Menteri Koordinator PMK dan Ketua DPR RI saat ini. Bahkan suasana di DPR RI di masa kepemimpina Mbak Puan sekarang ini relatif adem dan sejuk.
Publik dicekoki informasi yang salah tentang Mbak Puan. Karena ada yang takut kalau Mbak Puan jadi pemimpin di negeri ini. Alasannya tentu tidak tersampaikan ke publik. Tetapi saya menduga, ada pihak yang takut kehilangan jabatan kalau Mbak Puan memimpin negeri ini dengan sokongan rakyat. Mbak Puan yang sudah terbiasa menggerakkan partai politik dengan pola gotong royong relatif lebih independen, dan tidak bisa ditekan. Mbak Puan tidak bisa ditekan dengan kekuatan cukong. Mbak Puan selalu menggelorakan nasionalisme dan Bhinneka Tunggal Ika akan terus berkominten agar NKRI ini utuh dan tidak terpecah belah.
Isu yang terus digembar-gemborkan bahwa Mbak Puan anti agama, sengaja terus diproduksi dengan berbagai meme dan hoax. Padalah jarang yang tahu, bahwa Mbak Puan saat menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) tahun 2018 silam, berpidato di depan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz pada Pembukaan Festival Janadriyah ke-33. Mbak Puan adalah perempuan satu-satunya yang berkesempatan berpidato di depan Raja Salman. "Isi pidato Mbak Puan sangat tepat dan strategis buat posisi Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia". Apresiasi positif itu disampaikan tokoh-tokoh agama di Indonesia. Kalau nggak percaya silahkan tanya Mbah Google. Jejak digitalnya masih ada. Kehebatan Mbak Puan yang begini ini, sengaja disembunyikan oleh pihak-pihak tertentu, agar publik tidak mengetahuinya.
Contoh lain yang terbaru, tahun 2022 Mbak Puan sebagai Ketua DPR RI menekankan pentingnya peran parlemen dalam memitigasi dan menangani bencana di setiap negara, yang disampaikannya dalam pidato kunci Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 di Bali, yang diselengarakan oleh PBB. Serta masih banyak lagi torehan sejarah, yang dilakukan Mbak Puan yang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Sekarang semua mata tertuju pada Mbak Puan, kamera dengan sigap merekam semua gerak-gerik Mbak Puan. Sehingga, suasana yang sebenarnya biasa-biasa saja, dibesar-besarkan menjadi seolah-olah kesalahan dan kekurangan Mbak Puan. Kemudian ada pihak tertentu yang sengaja memviralkan untuk menjelek-jelekkan citra Mbak Puan. Mbak Puan tidak suka sok pencitraan dan membuat konten yang dibuat-buat di medsos. Yang muncul di medsos dan media adalah kerja-kerja nyata, yang sebagai pejabat pubik terberitakan atau terinformasikan apa adanya. Banyak momen-momen kelembutan Mbak Puan sebagai seorang perempuan dan seorang ibu yang jauh dari publikasi.
Oleh karenanya kalau kita cinta negeri ini, carilah pemimpin yang otentik. Mari share informasi apa pun yang positif tentang Mbak Puan di berbagai grup WA dan sebagainya. Saya tidak akan lelah melakukan itu, agar publik dan masyarakat tidak dibodohi dengan informasi hoax.... Waspadalah produksi hoax akan terus dilakukan. Mari saya mengajak yang lain untuk terus melawan, pemutarbalikan fakta. Ayo sebar prestasi dan kebaikan Mbak Puan. Banyak berita di media massa yang bisa diambil di google tentang informasi positif dan benar tersebut. Fitnah berkeliaran, kita jangan diam Broooooo.
Saudara dan kawan-kawan mengaku mendukung Mbak Puan, tapi membiarkan fitnah berkeliaran. Bahkan tidak berani menjawab dengan tulisan dan data apabila fitnah menyebar di medos. Tidak berani membalas tulisan dan data yang benar di grup-grup WA apabila Mbak Puan difitnah. Sudah saatnya yang mengaku mendukung Mbak Puan dan cinta NKRI melawan bersama-sama. Jangana takut dibully dan jangan cemen. Ayo tunggu apa lagi. Tetap bahagia, ngopi bersama sambil mengshare berita dan informasi positif dan kebaikan Mbak Puan.
Semoga upaya sederhana ini membuahkan kebaikan bagi bangsa dan negara. AAMIIN.
Lereng Menoreh Jogja,
27 September 2022
*Penulis adalah Pecinta Puan Maharani
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait