JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Es teh manis menjadi minuman favorit bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Rasa manis dingin, menyegarkan, dan harga yang terjangkau membuat es teh manis disukai banyak orang.
Namun, minuman es teh manis ini tentu mengandung gula tambahan. Sebab itu, minuman ini sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Ahli gizi dr Yohan mengungkapkan, ada takaran atau batasan mengonsumsi gula tambahan setiap harinya.
"AHA (American Heart Association) mengungkapkan konsumsi gula tambahan pada anak usia 2-18 tahun tidak boleh lebih dari enam sendok teh per hari, atau kurang dari 25 gram per hari," kata Ahli Gizi Primaya Hospital Tangerang, dr Yohan Samudra kepada MNC Portal, baru-baru ini.
Lebih lanjut, dia menerangkan, minum es teh manis sebenarnya tidak dilarang apabila dikonsumsi secara bijak. Sebab teh mengandung kafein dan juga fitat serta tanin yang dapat menghambat penyerapan zat besi.
Dampak buruk dari es teh manis
Nah, minuman es teh manis ternyata bisa menyebabkan dampak-dampak buruk bila dikonsumsi berlebihan. Misalnya, anemia pada remaja hingga orang dewasa.
"Teh juga mengandung fitat dan tanin yang dapat menghambat penyerapan zat besi dan menyebabkan anemia. Bahkan hasil data Riskesdas menunjukkan 32 persen remaja dan dewasa muda di Indonesia mengalami anemia," jelas dr Yohan.
Sementara itu, menurut ahli kesehatan di Harvard, konsumsi gula berlebihan juga bisa menyebabkan penyakit jantung pada pria.
"Dampak kelebihan gula pada obesitas dan diabetes didokumentasikan dengan baik, tetapi satu area yang mungkin mengejutkan banyak pria adalah bagaimana selera gula mereka dapat berdampak serius pada kesehatan jantung mereka," kata Dr Frank Hu, profesor nutrisi di Harvard TH Sekolah Kesehatan Masyarakat Chan, seperti dilansir dari HealthHarvard.
Sekadar informasi, gula tambahan, didapatkan dalam makanan yang mungkin tidak Anda anggap manis. Misalnya saja, sup, roti, daging yang diawetkan, dan saus tomat.
Editor : Iman Nurhayanto