SOLO, iNewsJatenginfo.id - Mendekati bulan November 2022 sebagai bulan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48, Kota Solo melalui Walikotanya Gibran Rakabuming Raka mengaku siap kembali menjadi tuan rumah Muktamar untuk ketiga kalinya setelah tahun 1929 dan 1985.
"Intinya Solo sudah siap. Terima kasih sekali Solo sudah dipercaya menjadi tuan rumah, yang jelas kami siap mendukung dengan mengerahkan dinas-dinas terkait termasuk berkoordinasi dengan Forkompinda, Pak Kapolres, Pak Dandim, Pak Danrem terutama berkaitan dengan pengamanan, mengingat perkiraannya acara itu akan dihadiri hingga jutaan peserta penggembira," kata Gibran saat ditemui Ketua Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 Sofyan Anif, didampingi Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir, Sekretaris Panitia Penerima Bambang Sukoco, dan Bendahara Panitia Penerima Mohammad Da’i saat beraudiensi pada Jumat (26/8/2022).
Dengan kesiapan Kota Solo, Gibran berjanji akan optimal dalam memberikan pelayanan sehingga para peserta Muktamar tersebut nantinya tidak sampai kecewa.
Namun untuk penggunaan Stadion Manahan ada aturan ketat yang harus dilakukan mengingat Stadion Manahan akan digunakan untuk Piala Dumai U23 tahun depan.
“Stadion Manahan sudah bersertifikasi. Jadi memang aturannya banyak,” kata Gibran.
Menurutnya panitia Muktamar harus memberi perhatian besar terhadap rencana penggunaan Stadion Manahan.
"Banyak sekali larangannya, panitia harus pintar-pintar mencari celah. Saya Ingatkan memang banyak larangan karena stadion Manahan diprioritaskan untuk Piala Dunia,” katanya.
Meski begitu, Gibran akan tetap support penuh kegiatan Muktamar.
“Pokoknya kita support dari panitia seperti apa acaranya, kita prioritaskan. Termasuk misalnya apabila Stadion Manahan dipakai bertanding atau latihan Persis Solo, kita carikan lapangan lain,” pungkasnya.
Berdasarkan pernyataan siap support dari Gibran, Sofyan Anif yang juga merupakan Rektor Universitas Muhammdiyah Surakarta (UMS) juga menyampaikan kesiapannya dalam mensukseskan Muktamar sudah mencapai 70 persen.
Untuk pembukaan Muktamar direncanakan akan bertempat di Stadion Manahan Solo pada 19 November 2022, sementara untuk kegiatan musyawarah dan sidang-sidang akan bertempat di Edutorium UMS. Sedangkan untuk kegiatan semarak Muktamar lainnya juga akan dilaksanakan di UMS serta beberapa tempat di wilayah Colomadu Karanganyar.
"Tadi sudah kami sampaikan tentang persiapan itu, pelaksanaan acara, sidang-sidang, kegiatan pendukung, untuk keamanan juga, termasuk nanti pengerahan UMKM. Tinggal koordinasi dengan masing-masing daerah karena yang ribet nantinya terutama penanganan terhadap peserta penggembira ini," ujarnya kepada awak media seusai beraudiensi dengan Wali Kota Solo di balai kota setempat, Jumat, (26/8/2022).
Rencananya pembukaan Muktamar akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo dan jutaan penggembira yang datang dari seluruh pelosok Indonesia bahkan dunia.
"Pengalaman dari penyelenggaraan Muktamar sebelumnya di Makassar yang dihadiri hingga lebih dari 2,25 juta peserta penggembira, Sedangkandi Solo kemungkinan akan lebih dari itu," ujarnya.
Selain itu, untuk peserta yang akan hadir dalam arena Muktamar sekitar 5.000 undangan. Namun sangat memungkinkan jumlah peserta yang akan turut meramaikan serangkaian acara itu akan melebihi angka itu karena mereka datang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, bahkan peserta dari luar negeri juga akan hadir.
"Pelaksanaannya sekitar tanggal 16-17 November 2022, kami akan undang sekitar 100 tokoh agama dari beberapa negara. Sedangkan untuk Muktamar juga akan diikuti peserta dari luar negeri karena Muhammadiyah kan juga sudah ada 27 cabang di luar negeri seperti Mesir, Sudan, Timur Tengah, Malaysia, juga dari Amerika dan beberapa negara lain," katanya.
Sofyan memastikan panitia hanya akan memfasilitasi peserta yang diundang dalam Muktamar tersebut. Adapun peserta penggembira, menurut Sofyan, biasanya juga sangat antusias untuk mengikuti rangkaian acara itu dengan menggunakan biaya sendiri.
"Untuk itu tadi kami juga memohon dukungan dan bantuannya agar dapat memfasilitasi para peserta penggembira itu tempat-tempat, seperti masjid, sekolah-sekolah, termasuk sekolah-sekolah nonmuslim di sekitar Stadion Manahan, mohon agar bisa diizinkan bagi peserta penggembira itu untuk dapat menggunakannya sebagai tempat untuk tidur atau transit, saat mengikuti rangkaian acara," tuturnya.
Sofyan juga memaparkan kesiapan panitia dalam menyediakan perangkat teknologi informasi (TI) yang akan mendukung pelaksanaan e-voting dan sudah diuji coba dengan simulasi coblosan.
"Dalam simulasi coblosan dengan cara e-voting dalam waktu singkat sudah ada hasilnya dan tidak akan ada celah. Penyediaan IT ini persiapannya sudah sangat baik," pungkasnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait