JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Untuk menjaga nilai-nilai demokrasi Indonesia khususnya jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya peran media untuk tetap netral dan independen.
Pandangan AHY ini disampaikannya dalam peringatan 10 tahun Forum Pemred yang dilaksanakan di Jakarta, Jumat (5/8/2022).
"Yang saya hormati dan banggakan para tokoh nasional yang hadir. Saya mohon maaf datang terlambat karena baru saja mendaftarkan Partai Demokrat ke KPU RI," ujar AHY.
AHY dalam kesempatan tersebut juga memohon doa restu dari para hadirin agar Partai Demokrat bisa mengikuti segala proses dan tahapan Pemilu 2024 dan dapat berperan lebih besar lagi untuk bangsa Indonesia.
"Saya juga ingin mengucapkan selamat hari jadi ke 10 Forum Pemred yang kita doakan bersama semakin maju dan menegakkan nilai-nilai independensi, netralitas, sesuai idealisme dan kode etik jurnalisme," tutur AHY.
Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun bangsa dan negara demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk pandangan dan gagasan. Tapi ini seperti debat ini, karena ada timer ini, sekarang sudah 5 menit 41 detik lagi. Indonesia yang sama-sama kita cintai ini harus kita isi dengan pembangunan, dan mengawali dengan pembangunan visi misi berbangsa dan bernegara," ungkap AHY.
AHY kemudian menyapa Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno yang baru hadir dan menempati kursi di panggung.
"Pak Sandi jadi inget dulu ya, sama Mas Anies juga dulu. Itulah indahnya demokrasi kita, ada saatnya kita berkompetisi dan berdiskusi dan lebih banyak ruang dialog untuk membangun negeri," ucap AHY. AHY mengunjungi saat ini Indonesia sedang menghadapi stagflasi, pandemi berkepanjangan, dan semua pihak belum tahu kapan Indonesia bisa benar-benar pulih.
Kemudian kata AHY, terjadi perang di Eropa antara Rusia dan Ukraina berdampak langsung pada pasokan komoditas pangan dan energi, sehingga menyebabkan inflasi sulit dikendalikan, dan berdampak langsung pada berbagai negara termasuk Indonesia.
"Ini bukan pekerjaan satu atau dua tahun, tapi lintas generasi lintas kepemimpinan. Kita harus mencari solusi atas masalah ini," tegas AHY.
Dalam menyongsong Pemilu 2024 kata AHY ada pembedaan pembangunan atau kebebasan. Kalau terlalu bebas membuat instabilitas. Kedua-duanya kata dia bisa dijalankan beriringan.
"Sehingga saya mengapresiasi mendukung tema mendukung pers memajukan pers memajukan Indonesia, kebebasan pers harus kita jamin. Saat Demokrat menjadi the ruling party, selama 10 tahun di pemerintahan, selama 10 tahun di luar pemerintahan.
Kebebasan pers harus kita jaga dan pelihara, jangan sampai mundur ke belakang terjadi kemunduran demokrasi," lanjut AHY.
AHY menyebutkan pilar-pilar demokrasi harus tumbuh dan kuat agar bisa mengawal pembangunan. 'Kita harus mewaspadai Money politics, politik identitas sentimen suku Agama ras dan etnis berbahaya bagi persatuan. Politik fitnah black campaign beserta buzzer politik yang tugasnya memproduksi berita bohong," tegas AHY.
AHY mengaku berharap banyak pada peran pers yang kredibel independen mampu melakukan verifikasi berita secara aktual dan faktual.
"Itulah yang dibutuhkan negeri kita mencegah perpecahan menjaga demokrasi dan mensejahterakan masyarakat Indonesia. Pada akhirnya Pemilu sebagai kontestasi gagasan, bukan kontestasi uang, identitas ataupun fitnah. Mudah-mudahan Indonesia semakin dewasa, literasi politik pada generasi muda semakin baik," tutup AHY.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait