Bangun Peradaban, IMM Jateng Deklarasikan 7 Ikrar pada Momen Pelantikan DPD IMM Jateng

Lina Yuniati
Pelantikan DPD IMM Jateng periode 2022-2024. Foto: Iman Nurhayanto

SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Setelah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Tengah (Jateng) periode 2022-2024 resmi dilantik langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM, Abdul Musawir Yahya, “Gerak Lurus Kebangkitan IMM Jawa Tengah Berkeadaban dalam Gerakan Inklusifitas Berkemajuan” diusung serius menjadi tema besar pergerakan 1 periode kedepan.

Terdapat deklarasi paska pelantikan berisi 7 ikrar yang dibaca oleh Ketua Umum DPD IMM Jateng, Untung Prasetyo Ilham dan diikuti oleh seluruh kader IMM se-Jateng.

Isi deklarasi tersebut meliputi:

1. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah siap berkomitmen dan mendorong penuh pemulihan ekonomi pasca pandemi.
2. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah siap ambil bagian mencerdaskan masyarakat Jawa Tengah.
3. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah mengecam segala bentuk ketidak adilan, kesewenang-wenanganan, dan penindasan dalam bentuk apapun.
4. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah siap membangun bangsa yang bersih dari praktik-praktik korupsi.
5. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah siap menjadi bagian menyehatkan masyarakat dan menurunkan angka stunting.
6. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah siap membersamai masyarakat dalam mengawal ketahanan pangan pasca pandemi.
7.  Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah siap menjadi garda terdepan dalam mengawal Indonesia pulih lebih cepat bangkit, lebih kuat.

"Ketujuh poin deklarasi tersebut sekaligus sebagai sambutan HUT RI ke 77, dengan harapan segala permasalahan bisa dituntaskan bersama," ucap Untung.

Acara yang dirangkaikan dengan Dialog kebangsaan ini turut mengundang Tokoh yang ada di Perserikatan Muhammadiyah ataupun Pemerintah Provinsi Jateng, yaitu; Taj Yasin Maimoen, Wakil Gubernur Jateng, Wahyudi, Sekretaris PWM Jateng, dan M. Farid Wajdi, Ketua Fokal IMM Jateng, serta Abdul Musawir Yahya, Ketua Umum DPP IMM.

Pada sambutan  Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, ada dua tugas gerakan Mahasiswa Islam saat ini terkhusus di Jateng, yaitu masalah teknologi dan masalah pemikiran Keislaman untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan keterbukaan.

“Dengan mengoptimalkan keterbukaan, kita bisa menuntaskan dua persoalan itu sebagai sumbangsi terbesar anak muda terkhusus IMM,” ujar Taj Yasin.

“Maka saya titip betul kepada kawan-kawan IMM untuk membahas permasalahan yang ada di Jawa Tengah terlebih pada pemanfaatan teknologi dan mengkaji masalah-masalah paham-paham keagamaan yang ada,” pesannya. 

Dalam sambutan pertama pasca pelantikan, Untung, selaku Nahkoda baru IMM Jateng menyampaikan bahwa kedepannya IMM Jateng bisa menghadirkan narasi-narasi baru untuk mengembangkan IMM yang ada di Jateng. 

“Dengan mengangkat narasi-narasi baru yang lebih fresh, diharapkan IMM kedepannya bisa meneruskan langkah jejak para pendahulu IMM di Jateng," tegas Untung. 

Menyinggung sedikit tentang Deklarasi IMM Jateng, Abdul Musawir Yahya Menyampaikan bahwa untuk memajukan peradaban diperlukan program yang tepat sasaran, dan agar program tersebut tepat sasaran, maka sebagai Pimpinan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah harus tahu apa permasalahan intinya.

 “Dalam menyusun program kerja yang harus ditanamkan adalah wajib tahu masalahnya di mana. Harus ada evaluasi besar-besaran tentang pemetaan masalah apa yang ada di daerah sehingga bisa memetakkan program apa yang cocok untuk daerah tersebut,” ucap ketum DPP IMM.  

Menutup sambutannya, Ketum DPP IMM menyampaikan bahwa ketika tidak tahu inti dari sebuah permasalahan.

“Jangan pernah bermimpi untuk melakukan sesuatu sebelum tahu masalahnya di mana,” pungkas Musawir.

Hal senada juga disampaikan oleh Wahyudi Sekretaris PWM Jateng dalam sambutannya yang juga menyinggung tentang peradaban. 

Menurut beliau, membangun peradaban dibutuhkan keberanian, dan itu tidak mudah. Sehingga keberanian harus dipupuk dan ditumbuhkembangkan.

 “Kita harus berani menunjukkan posisi kita di mana, keberanian  untuk memilih, keberanian  untuk memutuskan, itu harus ditanamkan pada diri kader-kader IMM apalagi seragamnya adalah warna merah yang melambangkan keberanian," tutur Wahyudi.

Di samping keberanian,  Wahyudi juga menjelaskan bahwa kader IMM saat ini harus mengintegrasikan nilai-nilai Islam dan ilmu pengetahuan modern yang sudah berkembang. Agar apa yang dilakukan bisa terus sejalan dan bernafaskan Islam. 

“Kita dituntut supaya mengintegrasikan antara nilai-nilai ajaran Islam dengan pengetahuan yang ada. Mari kita mencoba berusaha mengintegrasikan nilai-nilai ajaran agama islam dengan teori-teori yang ada. Sebagai calon pemimpin, IMM harus berusaha memadukan itu,” tegasnya.

Kemudian pada sesi akhir yaitu dialog kebangsaan yang disampaikan oleh narasumber M. Farid Wajdi merupakan Ketua Fokal IMM Jateng.

Ia berharap agar IMM Jateng mampu mewujudkan khair menjadi maaruf.

"Banyak media yang hanya dijadikan sebagai hiburan dan mencari uang, contohnya TikTok. IMM bisa memanfaatkan media tersebut untuk berdakwah dan mendapat berkah membangkitkan dakwah lewat media," pungkasnya.

Editor : Iman Nurhayanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network