Dinkes Jawa Tengah Bersama SMK Sultan Fattah Demak Lakukan Deteksi Dini Kesehatan Remaja

Khatim Laela
Pemberian materi oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dalam kegiatan deteksi dini kesehatan remaja di SMK Sultan Fattah Demak. Foto: Ist

DEMAK, iNewsJatenginfo.id - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan deteksi dini kesehatan remaja, pada Jumat (22/07) pukul 08.00 WIB. Salah satu sekolah yang menjadi pilihan untuk kegiatan tersebut adalah SMK Sultan Fattah Demak. Pada kegiatan tersebut hadir pula tiga narasumber dari DPRD Provinsi Jawa Tengah.

Sebanyak 75 siswi SMK Sultan Fattah Demak ikut dalam kegiatan tersebut. Kepala sekolah SMK Sultan Fattah Demak, Bapak Imam Sumardi, SH., MH, sangat senang dan berterima kasih dengan adanya kegiatan tersebut. Menurutnya, dengan kegiatan tersebut kesehatan remaja, khususnya remaja putri SMK Sultan Fattah dapat diketahui sejak dini. "Dengan adanya kegiatan deteksi dini kesehatan remaja ini, saya bisa mengetahui lebih awal kesehatan remaja SMK Sultan Fattah demak," ujar Imam.

Pada kegiatan deteksi dini ini, siswi SMK Sultan Fattah melakukan cek kesehatan, seperti cek tekanan darah, Hb, berat badan, dan lain sebagainya. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kesehatan tiap siswi. Setelah itu, para siswi mendapatkan materi mengenai gaya hidup sehat oleh tiga narasumber dari DPRD Provinsi Jawa Tengah.

Narasumber pertama adalah Bapak Nurul Furqon, S.E. dari anggota komisi D. Ia menyampaikan tentang pencegahan Covid-19. Ia mengingatkan untuk selalu melakukan gaya hidup sehat ditengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir. "Jangan lupa untuk selalu memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan," ujar Nurul Furqon.

Narasumber kedua adalah Bapak Setia Budi Wibowo, S.Ag. dari komisi B. Menurutnya, di Jawa Tengah, angka kekurangan gizi sangat tinggi, sehingga banyak anak yang lahir tidak sehat. "Di Jawa Tengah, banyak terjadi kekurangan zat besi, sehingga banyak anak terlahir dengan tidak sehat. Untuk melahirkan generasi yang sehat, maka dimulai dari remaja yang sehat," ucap Setia Budi.

Narasumber ketiga adalah Bapak Akhwan, S.H. dari komisi C. Ia menyampaikan bahwa kebutuhan gizi pada remaja harus cukup, jika kurang maka akan terjadi anemia. "Kebutuhan gizi remaja, seperti protein, vitamin, kalsium, dan zat besi harus tercukupi. Dengan begitu, remaja akan terhindar dari anemia," ujar Akhwan.

Selain mendapatkan materi mengenai gaya hidup sehat, siswi SMK Sultan Fattah juga mendapatkan tablet tambah darah. Hal tersebut dilakukan agar para siswi mempunyai Hb (Hemoglobin) yang cukup dan terhindar dari anemia.

Editor : Iman Nurhayanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network