PEMALANG, iNewsJatenginfo.id – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir sampaikan Tausyiah di acara Silaturahim Keluarga Besar Muhammadiyah Kabupaten Pemalang, Minggu (19/6) di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Klegen, Pemalang.
Sebelum menyampaikan tausyiah, Haedar didampingi Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Situ Noordjannah Djohantini, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Abdul Muin Malilang melakukan peletakan batu pertama Masjid Hajjah Rutiyah, di kompleks MBS Klegen.
Haedar berharap, masjid yang diresmikan akan menjadi pusat kegiatan santri sekaligus sebagai kegiatan pencerahan bagi masyarakat sekitar.
MBS yang pengelolaannya di bawah Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Klegen merupakan usaha yang patut diapresiasi. Menurutnya, ini langkah melintas yang dilakukan oleh PRM.
“Semoga masjid ini menjadi pusat keunggulan bagi masyarakat luas. Dan selain peletakan batu pertama, masjid ini segera terealisasi pembangunannya dengan baik. Sehingga bisa langsung memberi manfaat,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan penyerahan tanah wakaf lahan seluas 10.400 m persegi lebih dari warga Muhammadiyah sebagai tempat pendirian dan perluasan MBS Klegen.
Sekaligus penyerahan sertifikat wakaf Muhammadiyah Pemalang kepada PP Muhammadiyah oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Baca juga, Inilah Keseruan Siswa SD Muhammadiyah PK Kottabarat Saat Praktik Membuat Steak.
Sementara itu, Ketua PWM Jawa Tengah, Tafsir dalam sambutannya menyerukan supaya selain ada penambahan jumlah Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan struktur, namun juga diimbangi dengan penambahan jumlah Anggota Warga Muhammadiyah.
Menurutnya, berdakwah di negara demokratis jumlah penting untuk menyukseskan gerakan.
“Selain menambah amal usaha dan ranting, cabang. Sudah waktunya Muhammadiyah menambah jumlah kepala (anggota). Karena kita berada di sistem demokrasi,” ucapnya.
Perlu diketahui, acara silaturahmi ini dilakukan berbarengan dengan Hari Beuhammadiyah bagi Warga Muhammadiyah se-Karisedenan Pekalongan.
Sehingga peserta yang datang bukan hanya berasal dari Pemalang saja, tapi juga dari kabupaten-kota sekitar Pemalang.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait